Selawe.com – Character Building ‘Ruang Bertumbuh’ Bimbingan Konseling (BK) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik membahas Sekolah Lanjutan: Perbedaan SMA/SMK/Kedinasan, Jumat (22/8/2025).
Dilaksanakan di CAC Room Spemdalas, pemateri Achmad Indra Baskoro, S.Psi. menyampaikan 2 Pilihan jalur setelah SMP, Pertama dari SMP ke SMA kemudian ke Perguruan Tinggi.
“Karena pengetahuan yang diberikan di SMA 90% dipersiapkan ke Perguruan Tinggi. Lalu bekerja mengembangkan karir,” jelasnya.
Jalur Kedua, dari SMP ke SMK sesuai pilihan. Tamatan SMK dipersiapkan untuk bekerja. Karena pengetahuan yang diberikan di SMK 60% berupa praktik, 40% teori.
“Ini bisa bekerja sesuai bekal keterampilan yang diterima dan juga bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi yang sesuai dengan bidang yang ditekuni,” tambahnya.
Dia memaparkan, untuk SMA negeri itu menggunakan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dioperasikan oleh pemerintah, fasilitas sekolah yang standar, ekstrakurikuler yang standar, dan siswa cenderung beragam.
“Untuk SMA swasta, mengembakan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai tujuan masing – masing sekolah, dioperasikan dan didanai sepenuhnya secara mandiri, fasilitas cenderung lebih lengkap dan berkualitas, skstrakurikuler yang beragam, dan siswa cenderung homogen,” terangnya.
Sekolah Kedinasan Setara SMA, antara lain SMA Taruna Nusantara. Sekolah ini adalah SMA Swasta berbasis semi militer yang dibawah naungan Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementrian Pertahanan, kasi: Magelang, Jawa Tengah.
Ada juga SMA Taruna Nala, sekolah SMA negeri ini berbasis semi militer kemaritiman yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur berlo
kasi di Malang, Jawa Timur. Ada SMAN Taruna Angkasa yang berbasis semi militer kedirgantaraan yang dikelola oleh Pemerintah Provnisi Jawa Timur dan bekerja sama dengan TNI AL.
“Ada juga SMA Pradita Dirgantara. SMA Swasta berbasis semi militer kedirgantaraan yang dinaungi oleh Yayasan Ardhya Garini. Yang menerapkan kurikulum internasional (IB dan Cambridge) selain kurikulum nasional yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah.
Untuk bidang keahlian di SMK, ada Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (teknik listrik, teknik mesin, teknik permesinan pesawat/kapal, teknik kendaraan ringan, pengelasan, dll), Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi (Teknik computer dan jaringan, teknik pengembangan game, dll), Kesehatan dan Pekerja Sosial (Farmasi, asisten teknik laboraturium medik, dll), Seni dan Ekonomi Kreatif (Desain komunikasi visual, desain busana, dll), dan Pariwisata.
“Bidang Keahlian di SMK, mulai pariwisata, perhotelan, Teknik Alat Berat, Teknik Mekanik Industri, dan Teknik Pemesinan.”
Standar Prestasi SMK, ada penyaluran tamatan. “Sejauh mana lulusan SMK bisa diterima pada lapangan kerja sesuai dengan bidang keahliannya,” ucapnya.
Untuk mitra kerja sekolah dengan industri: industri mana saja yang bekerja sama. Prakerin, sejauh mana praktik kerja industri di SMK tersebut. Apakah berskala regional, nasional atau internasional.
“Untuk standar prestasi SMA, nilai UTBK tertinggi menjadi prioritas,” tekannya. (*)
Penulis Ichwan Arif.
