Liputan

Studi Inspiratif Spemdalas ke Smamda: Belajar Manajemen Asrama hingga Prestasi Holistik

89
×

Studi Inspiratif Spemdalas ke Smamda: Belajar Manajemen Asrama hingga Prestasi Holistik

Sebarkan artikel ini
Spemdalas
SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik melakukan kunjungan studi inspiratif ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Sabtu (20/9/2025).

Selawe.com – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik melakukan kunjungan studi inspiratif ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Sabtu (20/9/2025).

Rombongan dipimpin oleh Ain Nurwindasari selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Ismuba didampingi para koordinator bidang, yakni Korbid Asrama Chanif Ihsan S.Fil, Korbid OST Mohd. Radzy Taufik, S.Pd., Korbid Bina Kader Octaria Wahyu Ningtias, S.Pd., Korbid Bina Prestasi Fihalisa Mughi Tri Alya, S.Hum., serta guru BK Musrifatul Jannah, S.Psi.

Rombongan Spemdalas disambut hangat oleh Kepala Smamda, Zainul Arifin, S.Kom., M.M., bersama jajaran wakil kepala sekolah di ruang briefing.

Dalam sambutannya, Ain Nurwindasari menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya untuk mempererat silaturahmi antar Amal Usaha Muhammadiyah, tetapi juga sebagai upaya memperoleh inspirasi terkait manajemen sekolah.

“Kami ingin belajar lebih dekat, khususnya manajemen asrama. Smamda memiliki pengalaman panjang dalam boarding school dan kini telah meresmikan dormitory baru yang menjadi role model pengelolaan asrama modern,” ungkapnya.

Hal tersebut kemudian dipaparkan lebih detail oleh Waka Ismuba Smamda Fuad Syukri Zaen, M.Ed. Dia  menjelaskan bahwa transformasi dari boarding school ke dormitory kini difokuskan bagi siswa kelas X, sementara kelas XI dan XII tetap menempati boarding hingga lulus.

“Nantinya seluruh siswa asrama akan terpusat di gedung dormitory,” terangnya.

Sementara itu, Waka Kesiswaan Smamda, Arif Hanafi, S.Sos., M.Pd. GR., berbagi strategi pembinaan prestasi. Menurutnya, Smamda tidak membebani siswa dengan target berlebihan, melainkan memegang prinsip sebagai Holistic School. “Kami memilih lomba yang kredibel, bukan sekadar banyak ikut. Hasilnya, dalam tiga bulan awal tahun ajaran 2025/2026, Smamda sudah meraih 177 prestasi,” jelasnya.

Arif juga menambahkan, Smamda memiliki 35 ekstrakurikuler, tiga di antaranya wajib yaitu IPM, Tapak Suci, dan HW yang dilaksanakan setiap Jumat. Selebihnya, 32 ekstrakurikuler pilihan yang turut menopang capaian prestasi siswa.

Inspirasi lain datang dari Faridatul Maghfiroh, S.Si., M.Pd., yang membahas IPM dan BK. Ia menekankan pentingnya IPM sebagai wadah kaderisasi, bukan sekadar penyelenggara acara. Sedangkan dalam layanan BK, Smamda berusaha menghadirkan ruang yang nyaman sehingga siswa merasa leluasa untuk datang dan berbagi cerita tanpa harus dipanggil terlebih dahulu.

Sebagai penutup, Zainul Arifin menegaskan pentingnya pusat data dan informasi dalam tata kelola sekolah modern. Ia menayangkan aplikasi Mysmamda yang menjadi pusat monitoring aktivitas guru, perkembangan siswa, hingga pengelolaan asrama.

Selain itu Zainul membeberkan kunci kesuksesan sekolah yaitu TORSIE, yaitu Trust (Kepercayaan), Openness (Keterbukaan), Realism (Realistis), Synergy (kerja sama yang saling menguatkan), Interdependency (Saling ketergantungan), Empowering (Pemberdayaan).

Kunjungan studi inspiratif ini menjadi langkah penting bagi Spemdalas untuk memperkaya wawasan, terutama dalam pengelolaan asrama, pembinaan prestasi, dan penguatan organisasi siswa. Harapannya, sinergi antar AUM terus menguat demi melahirkan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang unggul dan berdaya saing. (*)

Penulis Ain Nurwindasari. Editor Ichwan Arif.