Ustazah Nur Qomariah, S.Pd menjelaskan alat dan bahan melukis celengan. (Sayyidah Nuriyah)
Calon siswa Mugeb School langsung antuasias saat mengetahui mereka akan melukis celengan pada preschool pertemuan ketiga sore itu. Sambil melukis, mereka juga senang bermain peran.
Selawe.com – “Lihat tanganku! Ada banyak darah,” Nayla Naya Ameera mengatakannya sambil berpose ala zombie. Ameera, sapaan akrabnya, mengacungkan telapak tangannya yang penuh cat merah ke atas.
Alih-alih ketakutan, temannya justru tertawa. Saat melihat tangan mereka masing-masing yang juga berlepotan cat, tawa mereka kembali pecah.
Suasana melukis celengan berbahan tanah liat itu memang santai nan seru. Jumat (7/2/2025) sore, mereka duduk lesehan di lantai kelas I. Preschool pertemuan ketiga ini menyajikan tantangan baru bagi siswa yang kini masih duduk di TK B itu.
Ameera lantas bercerita, ini pertama kalinya ia melukis pakai cat air. “Aku pernah melukis tapi pakai krayon. Bentuknya unicorn,” kenang calon siswa Mugeb School yang suka bercerita ini.
Nabhan berinteraksi dengan celengan Minion yang sudah dia lukis. (Nur Hakiky)
Dinosaurus Menangis
Sementara itu, Qalesya Shaqueena Putri Medina yang duduk di samping Ameera ikut bermain peran. “Lihat, dia menangis!” ujarnya sambil manyun. Cat merah pada bagian mata celengan dinosaurusnya luntur sehingga terlihat seolah air matanya menetes.
Sayyidah Nuriyah, S.Psi, konselor Mugeb School yang turut mendampingi, menanggapi, “Wah, kenapa ya Dinosaurusnya menangis?”
Spontan, siswa yang biasa disapa Alea itu menjawab, “Karena tidak dijemput temannya.” Manyunnya mulai luntur berganti senyum. Ia kemudian lanjut melukis celengan di hadapannya.
Setiap siswa memang mendapat sebuah celengan. Di kelas I Everest itu, para siswa mendapat celengan berwujud dinosaurus. Di kelas lain, ada yang berbentuk bebek, burung hantu, Minion, Doraemon, dan Teletubbies. Celengan ini boleh mereka bawa pulang.
Masing-masing juga mendapat pinjaman sebuah kuas. Adapun untuk cat airnya, mereka berbagi dengan teman sekelompok. Di mana pada tiap kelompoknya terdiri dari tiga siswa.
Para peserta Preschool di Kelas I Everest menunjukkan celengan lukis karya mereka. (Almira Fahira)
Pakai Make Up
Lain cerita dengan Ayesha Nahda yang duduk di area depan papan tulis. Ayesha memainkan kuas yang masih kering. Ia menyapukan kuas tersebut di pipinya. Teman sekelompoknya kompak tertawa lalu meniru aksinya seolah sedang pakai make-up.
Melukis celengan jadi semakin menyenangkan saat anak-anak mengaktifkan imajinasinya. Alhasil, kegiatan ini tak hanya melatih motorik halus. Melainkan juga memancing kreativitas dan keterampilan sosial.
Usai melukis, guru pendamping membantu mereka mengemas ke dalam plastik bening. Sebagai apresiasi usaha mereka hari itu, mereka juga mendapat hadiah Snack dan susu. (#)