
Selawe.com – Wakil Kepala Sekolah Bidang Ismuba SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Ain Nurwindasari, MIRKH, hadir dalam Kajian Sabtu Pagi Masjid Al-Muthohhirin, Nitikan, Yogyakarta, Sabtu (14/6).
Dihadiri oleh sekitar 200 jamaah, Ain menyampaikan pentingnya memperkuat kaderisasi ulama, khususnya dari kalangan perempuan.
Dalam tausiyahnya, Ain yang merupakan alumni Pondok Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Putri angkatan pertama, menekankan bahwa ulama perempuan adalah kebutuhan mendesak di tengah kompleksitas persoalan perempuan dalam berbagai aspek, termasuk fikih.
“Banyak persoalan keperempuanan yang tidak cukup hanya dijawab dengan ilmu, tapi juga butuh pemahaman dari pengalaman. Maka, kehadiran ulama perempuan menjadi kebutuhan nyata umat hari ini,” ujar Ain.
Ia menambahkan, seringkali kaum perempuan merasa sungkan atau tidak nyaman bertanya kepada tokoh laki-laki tentang persoalan yang bersifat sangat pribadi. Hal ini memperkuat alasan kenapa perempuan perlu diberi ruang untuk tumbuh menjadi pendakwah dan ahli agama.
Ain membagikan motivasi spiritualnya dalam menekuni ilmu agama dengan membacakan Surah At-Taubah ayat 122:
“Tidak sepatutnya bagi seluruh orang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama…”
Menurutnya, ayat ini menjadi pengingat bahwa memperdalam ilmu agama bukan sekadar pilihan pribadi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab kolektif umat Islam.
Ain juga mengingatkan tentang kondisi langkanya ulama hari ini, yang merupakan bagian dari tanda-tanda akhir zaman. Ia mengutip sabda Rasulullah ﷺ:
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan sekali cabut dari para hamba-Nya. Tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Hingga bila tidak tersisa seorang alim pun, manusia mengangkat pemimpin-pemimpin yang jahil. Mereka ditanya, lalu memberi fatwa tanpa ilmu. Maka mereka sesat dan menyesatkan.”
(HR. al-Bukhari no. 100, Muslim no. 2673)
Menutup kajian, Ain mengajak para jamaah untuk mendukung lahirnya generasi ulama dari lingkungan keluarga. “Kita tidak sedang mencari banyak, tapi sedang menumbuhkan yang benar. Mari lahirkan ulama dari rumah-rumah kita,” pungkasnya. (*)
Editor Ichwan Arif.