Liputan

Gerobak dan Model Kepemimpinan

37
×

Gerobak dan Model Kepemimpinan

Sebarkan artikel ini
PW IPM Jatim
Ketua bidang Seni dan Budaya Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur M. Nizar Syahroni saat menyampaikan materi di Leadership PR IPM, Senin (14/7/2025). (Ichwan Arif)

Selawe.com – Menumbuhkan Jiwa PemimpinSejak Dini dengan Nilai-Nilai Islam menjadi tema dalam kegiatan Leadership Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik yang disampaikan Ketua bidang Seni dan Budaya Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur M. Nizar Syahroni, Senin (14/7/2025).

Di Kader Sang Pencerah Room, dia menyampaikan poin pertama dengan menganalogikan gerobak dan pemimpi.

“Bisa dilihat gambir dalam slide ini,” dia memerintahkan ke peserta kegiatan.

Dia menjelaskan, ada 2 tipe orang pemimpin. Tipe pertama, ada gerobak yang bertuliskan organisasi dinaiki pemimpin dan ditarik oleh 3 orang. Tipe kedua, ada gerobak yang bertuliskan organisasi lalu ditarik oleh 4 orang. Orang yang paling depan adalah pemimpin. Dengan ekspresi sambil mengarahkan untuk maju ke rekan-rekannya.

Dia meminta peserta untuk menjelaskan model pemimpin dari gambar tersebut. “Seorang pemimpin tidak boleh hanya menyuruh tanpa ikut berusaha atau melakukan. Maka, tipe pemimpin yang ideal adalah tipe kedua. Dia tidak berdiri di atas geribak, tetapi dia berada di depan untuk memimpin rekan-rekannya.

Ada perbedaan kata pemimpin, kepemimpinan, dan pimpinan. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan, membimbing, dan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan melalui komunikasi, motivasi, dan contoh. Sedangkan pimpinan adalah posisi, kedudukan, atau jabatan dalam suatu organisasi yang secara resmi memiliki wewenang untuk mengatur dan mengambil keputusan.

PR IPM Spemdalas
Ketua bidang Seni dan Budaya Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur M. Nizar Syahroni saat menyampaikan materi di Leadership PR IPM, Senin (14/7/2025). (Ichwan Arif)

Karakter Pemimpin Ideal

 Nizar Syahroni menjelaskan selain siddiq (jujur), anamah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas), dan tabligh (menyampaikan), karakter pemimpin ideal itu juga harus mampi bekerja sama.

“Saat kerja kelompok, jangan pilih-pilih teman. Semua harus diajak. Dengarkan ide teman dan jangan memaksakan kehendak. Tawarkan bantuan jika ada anggota yang kesulitan menyelesaikan tugas,” jelasnya.

Selain itu, pemimpinm juga harus memiliki komunikasi yang baik. Gunakan kata-kata yang baik dan tidak kasar, meskipun sedang marah. Dengarkan orang lain sampai selesai berbicara. Jika ingin memberi kritik, sampaikan dengan bahasa yang lembut dan membangun

Pemimpin menjadi role model. Tunjukkan sikap jujur, tidak mencontek meski tidak diawasi. Disiplin dalam tugas dan waktu sekolah. Tunjukkan sopan santun dalam berbicara dan bersikap.

Pemimpin harus mampu manajemen waktu dan team. Buat jadwal harian Gunakan alarm atau aplikasi pengingat untuk tugas penting. Saat kerja kelompok, tentukan siapa melakukan apa, dan kapan dikumpulkan.

“Yang terakhir, pemimpin itu tidak boleh paperan. Saat dikritik, tarik napas dulu dan pikirkan sisi baiknya. Jangan langsung bereaksi jika disindir teman, coba pahami maksudnya. Belajar berkata “tidak apa-apa” dan memaafkan dengan ikhlas,” terangnya. (*)

Penulis Ichwan Arif.