
Penutupan MPLS Mugeb Primary School ajak siswa kelas 1 memahami indahnya berbagi lewat Living Qur’an. Inspirasi dari Surah Ali Imran dan Al-Ma’un jadi motivasi berinfak.
Selawe.com – Suasana ceria dan penuh semangat tampak jelas di Aula Mugeb Primary School, Jumat, 18 Juni 2025. Sekolah ramah anak itu menggelar acara penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025/2026.
Berbagai kegiatan menarik tersaji. Salah satu yang paling berkesan adalah Living Qur’an bertema “Berbagi Itu Indah” yang secara khusus diikuti oleh seluruh siswa kelas I.
Materi inspiratif ini Slamet Hariyadi pandu langsung. Ia adalah seorang Fundraising Lazismu KL GKB yang terkenal dengan sapaan akrab Slamet. Ia memulai materinya dengan mengajak anak-anak memegang bahu teman di samping mereka.
“Jangan ramai ya, ayo dengarkan,” pesan lembutnya di awal sesi. Hal itu berhasil menarik perhatian penuh dari para siswa.
Slamet kemudian dengan lugas menjelaskan konsep berbagi yang indah. Dengan mata berbinar dan penuh antusiasme, seluruh siswa kelas I langsung mengangkat tangan ketika ia bertanya siapa yang ingin masuk surga.
Kemudian, ia menjelaskan makna surat Ali Imran ayat 134 sebagai landasan. Ayat itu berarti, “Yaitu orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan,” ujar Slamet.
Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa infak ini dapat tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti orang miskin atau keluarga yatim yang kesulitan melanjutkan pendidikan.
Ia juga mengaitkan pentingnya berbagi kepada orang yang tidak mampu dengan pesan yang terkandung dalam surah Al-Ma’un. Surat tersebut membahas ancaman bagi mereka yang mendustakan agama, terutama dalam hal kepedulian terhadap anak yatim dan orang miskin, serta kesungguhan dalam menjalankan ibadah salat.
Untuk memperkuat pemahaman, Slamet mengajak seluruh siswa kelas I membaca surat Al-Ma’un secara bersama-sama. Beberapa siswa yang berani maju dan membaca surah tersebut mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan partisipasi mereka.
Tak hanya itu, Slamet juga memaparkan berbagai keutamaan rajin berinfak. “Anak-anak, jika kalian rajin berinfak, maka semakin banyak rezeki yang didapat, dilindungi dari hari kiamat, diampuni segala dosa, dan akan masuk surga dengan pintu khusus,” tegasnya.
Di akhir sesi, Slamet mengajak mereka untuk semakin rajin berinfak. “Sekarang, mari kita rajin berinfak setiap harinya untuk membantu orang yang tidak mampu,” tutupnya. (*)
Penulis Novita Zahiroh Editor Sayyidah Nuriyah