Siswa Smamio Usung Jenazah di PKDA

Smamio
Smamio
Praktik perawatan jenazah dalam kegiatan PKDA 1446 H (Ririn M/Selawe.com)

Selawe.com – Untuk melatih dan mendidik siswa, SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik mengagendakan praktik perawatan jenazah lengkap dalam Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA), Selasa (7/3/2025).

Smamio menggelar PKDA sebagai salah satu rangkaian dari Kegiatan Ramadan 1446 Hijriyah. Kegiatan PKDA ini digelar selama empat hari dengan materi yang berbeda di setiap jenjangnya.

Salah satu materi yang diberikan di dalam PKDA Smamio ini adalah materi tentang Perawatan Jenazah untuk kelas X dengan pemateri Diana Makhsusiyah SPdI dan Aditama MAg. Keduanya merupakan guru al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Bantu Rawat Jenazah

Aditama, sapaan akrabnya, menjelaskan tujuan diberikannya materi ini untuk siswa kelas X agar mereka siap membantu merawat jenazah di lingkungan masing-masing.

“Saat ini ilmu merawat jenazah menjadi salah satu hal yang sering terabaikan. Padahal ilmu tersebut sangat penting untuk diketahui seorang muslim ketika ada seseorang yang meninggal dunia. Perawatan jenazah tidaklah sederhana, melainkan cukup kompleks,” paparnya.

Aditama secara satu persatu menjabarkan rukun-rukun shalat jenazah langsung dilakukan dengan model buatan. Dia melatih siswa dari mulai cara memandikan, mengkafani, menyalati, mengantarkan hingga menguburkan jenazah secara langsung.

“Dengan praktik secara langsung ini wawasan soal perawatan jenazah diharapkan mampu diserap oleh siswa secara optimal,” pungkasnya.

Dia menyampaikan anak remaja terutama laki -laki harus mampu terjun di masyarakat untuk kegiatan sosial.

“Dimanapun anak-anak berada maka disitu juga kita hidup bersosial, jadi mereka memiliki bekal untuk terjun langsung dalam kegiatan sosial secara nyata tidak hanya sekadar sosial di media,” ujarnya.

Langsung Praktik

Senada dengan hal tersebut, siswa kelas X 4 Faiq Asroril, turut melakukan praktek langsung dalam mengkafani dan menguburkan jenazah. Dia mengaku materi kali ini bermanfaat untuknya.

“Materinya aplikatif dan sangat berguna untuk saya dan teman-teman kedepannya karena setelah teori langsung dilanjutkan praktik bagaimana mengurus jenazah dengan alat peraga dan galian kubur yang telah disiapkan,” ujarnya.

Setelah itu, Diana Makhsusiyah SPdI mengajak siswa untuk menghafal lafadz ketika praktik sholat Jenazah. Dia menjelaskan, selain mengetahui tata cara merawat jenazah, hal yang tidak kalah penting adalah menghafal doa bacaannya.

“Tentu saja dengan bacaannya dan membedakan mana bacaan untuk Jenazah laki-laki atau jenazah perempuan,” ujar guru yang kerap disapa Diana ini.

Pasalnya, lanjutnya, hafalan bacaan doa dalam sholat jenazah ini menjadi tugas akhir siswa untuk PKDA dalam materi ini, sehingga ia berharap tugas ini akan memacu semangat mereka untuk menghafal agar tugasnya tuntas.

Kepala Smamio Ulyatun Nikmah MPd mendukung kegiatan aplikatif siswa agar siswa memiliki bekal dalam hidup bermasyarakat.

“Setiap kegiatan yang dilakukan di Smamio didesain aplikatif dan inovatif, agar siswa mampu menyerap penuh materi dan menjadi bekal untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat,” tegasnya. (*)

Penulis Ririn Masfaridah. Editor Ichwan Arif 

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *