Level Iman Dibahas Kajian Ramadan Spemdalas, Ini Penjelasannya

Kajian Spemdalas
Kajian Spemdalas
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Dr Muhammad Arfan Muammar M.PdI. (Kiri) saat menyampaikan materi Kajian Ramadan di Spemdalas, Rabu (5/3/2025).

Iman bukan hanya dipercayai percaya. Kalau hanya percaya sebagai pengertian iman, iblis itu lebih beriman dari kita.

Selawe.comRamadan sebagai Memontum Meningkatkan Iman dan Taqwa menjadi tema Kajian Ramadan di SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di ruang CAC, Rabu (5/3/2025).

Pemateri Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Dr Muhammad Arfan Muammar M.PdI. menjelaskan iman bukan hanya dipercayai percaya. Kalau hanya percaya sebagai pengertian iman, iblis itu lebih beriman dari kita.

“Definisi iman itu ada 3. Pertama meyakini dengan hati, kedua melafalkan dengan lisan, dan ketiga mengerjakan dengan perbuatan,” jelasnya di depan guru karyawan Spemdalas

Dia menuturkan, yang tidak dilakukan iblis itu adalah mengerjakan dengan perbuatan. Iblis tidak melakukan cerminan orang beriman.

“Iman yang paling rendah itu adalah ketika Anda naik sepeda lalu berhenti dan mengambil batu yang ada di jalan dan meminggirkan. Ini iman paling rendah. Iman yang paling tinggi adalah perkataan tiada Tuhan selain Allah. Maka ini yang harus dipahami supaya kita bisa meningkatkan ketaqwaan kita pada Allah Swt,” katanya.

“Bedanya beriman dan berislam itu apa?” tanyanya pada peserta kajian. Dia menyampaikan kalau kita beriman sudah pasti berislam, tetapi kalau berislam belum tentu beriman.

Dia mengatakan iman itu naik turun. Naik dengan ketaatan dan turun dengan kemaksiatan. “Meningkatkan Iman dan taqwa apakah harus menunggu Ramadan?” tanyanya.

“Tidak,” jawabnya.

Dia menuturkan meningkatkan Iman dan taqwa tidak perlu menunggu Ramadan, sebagaimana memaafkan teman jangan menunggu lebaran. Kalau Ramadan saja dijadikan momentum meningkatkan iman dan taqwa, maka apa gunanya khotib Jumat itu menyeru ketaqwaan dan keimanan.

“Maka, di bulan-bulan yang lain juga iman dan taqwa juga harus ditingkatkan. Ramadan jangan dijadikan satu-satunya momentum, tetapi di bulan-bulan yang lain juga harus,” tekannya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *