
Menjadi guru konten kreator mungkin adalah salah satu profesi sampingan yang banyak diminati oleh guru saat ini. Karena tidak semua konten di Instagram berisi konten yang positif sehingga sebagai guru saya ingin menampilkan konten tentang pendidikan yang isinya positif.
Penulis Oky Senja Prastica, S.Pd., guru IPS SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik
Selawe.com – Di era yang serba digital ini, tentu semua orang sangat akrab dengan gawainya masing-masing. Ya, smartphone yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan kita.
Kini kegunaan telepon genggam semakin bervariasi tidak hanya untuk berkomunikasi saja tapi sudah beragam seperti akses internet, musik, pengambilan foto dan video, penggunaan GPS, alarm, mobile banking, aplikasi belanja, dan masih banyak lagi.
Saya mengajar di salah satu SMP swasta terfavorit di Kota Gresik. Sebagai guru dengan siswa yang mayoritas saat ini adalah Gen Z mengharuskan saya untuk upgrade skill mengikuti zaman pada saat ini.
Dengan rentang usia siswa 13-15 tahun tentu mereka kebanyakan sudah mempunyai smartphone pribadi. Kebanyakan siswa juga mempunyai media sosial untuk mengekspose diri mereka di dunia maya.
Media sosial yang sering mereka gunakan adalah Instagram ataupun Tik Tok. Di Instagram, saya mengikuti mereka dan kami saling follow sehingga sedikit banyak saya tahu aktivitas siswa di dunia maya.
Menjadi guru konten kreator mungkin adalah salah satu profesi sampingan yang banyak diminati oleh guru saat ini. Karena tidak semua konten di Instagram berisi konten yang positif sehingga sebagai guru saya ingin menampilkan konten tentang pendidikan yang isinya positif.
Tentu sebelum merencanakan konten yang diunggah saya harus menyiapkan pembelajaran yang menarik. Seperti memilih media pembelajaran yang sesuai, menentukan metode, atau bahkan menyelipkan games dan ice breaking untuk mencairkan suasana di kelas.
Beberapa kali saya mendokumentasikan kegiatan mengajar di kelas untuk di-upload di Instagram dan TikTok. Sederhana saja sekadar memberikan games tebak-tebakan kepada siswa untuk membangkitkan semangat siswa itu sudah bisa dijadikan satu konten video.
Tidak lupa saya meminta izin kepada siswa yang masuk ke dalam video sebelum mempublikasikan hasil konten tersebut. Terakhir kali saya memberikan tebakan kata anagram tentang materi masuknya agama Hindu dan agama Islam di Indonesia.
Harapan saya dengan mengunggah konten pembelajaran dapat memberikan inspirasi untuk beberapa guru lainnya dalam mengisi kegiatan mengajar di kelas dengan menyenangkan. Semoga membantu! (*)
Editor Ichwan Arif