
Kita percaya bahwa pelaut yang ulung itu tidak lahir dari lautan yang tenang. Demikian juga dengan pemimpin yang unggul
Oleh Jamilah, S.Si., M.Pd. Waka Kurikulum SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik
Selawe.com – Ada hadist yang menyebutkan bahwa kita adalah seorang pemimpin dan seorang pemimpin akan diminta pertanggungjawaban kelak di Akhirat.
Kata pemimpin ada dalam kata Kepemimpinan atau Leadership. Kata ini merujuk pada kepemimpinan atau sifat kepemimpinan.
Kita juga dapat merujuk leadership pada kemampuan seseorang atau sebuah kelompok untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan orang lain menuju pencapaian tujuan bersama.
Sebelum membahas lebih jauh tentang teori kepemimpinan apa yang paling efektif tentunya kita perlu memahami dulu bahwa leader atau pemimpin itu tidak sama dengan boss.
Meskipun keduanya adalah sebutan untuk orang yang memimpin, tetapi jelas bahwa leader itu jauh lebih bermakna daripada boss. Seorang boss dianggap sebagai pemimpin yang selalu memberi perintah dan menuntut produktivitas yang tinggi tanpa memperhatikan kondisi bawahannya.
Boss merasa serba tahu dan tidak mau mendengar suara dari bawahannya. Segala perilaku boss ini menjadikan kata ‘Boss’ memiliki konotasi yang kurang baik. Sekarang ini para pimpinan di berbagai institusi sudah banyak beralih ke predikat leader yang lebih humanis.
Leader yang bisa menjalin kerja sama bukan yang hanya bisa memberi perintah. Leader yang berpikiran terbuka dan mau mendengar suara dari bawah.
Ada istilah Leader is born. Not to be made. Pemimpin ini memiliki karakteristik alami yang memiliki keberanian, karisma, visi, kecerdasan dan kemampuan yang menonjol untujk mengarahkan orang lain menuju tujuan bersama. Pemimpin dari tipe ini tentunya tidak banyak.
Mereka adalah manusia langka yang punya bakat khusus. Manusia yang memiliki banyak keterbatasan dan tidak dibekali dengan bakat alami tersebut tetap bisa menjadi pemimpin yang efektif meskipun mungkin jalannya lebih berliku.
Kita percaya bahwa pelaut yang ulung itu tidak lahir dari lautan yang tenang. Demikian juga dengan pemimpin yang unggul. Tentunya mereka telah ditempa dengan berbagai masalah yang perlu pemikiran, kebijaksanaan dan keberanian untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Banyak teori kepemimpinan yang bisa dipelajari untuk menjadi pemimpin yang efektif. Tetapi apakah akan berhasil diterapkan di situasi kepemimpinan kita itu kembali lagi pada masing-masing pemimpin karena kita tentunya tidak akan bisa memuaskan semua pihak.
Yang bisa kita lakukan adalah selalu berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan dan selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT agar selalu diberikan kemampuan dan kejernihan hati dalam memimpin. (*)
Editor Ichwan Arif