Mugeb Primary School menggelar Living Qur’an, menanamkan nilai keberanian dan keteguhan hati sejak dini melalui kisah para penghuni gua.
Selawe.com — SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb Primary School) mengadakan kegiatan Living Qur’an dengan tema “Kisah Ashabul Kahfi” pada Jumat (22/08/25). Kegiatan rutin sebulan sekali ini diikuti oleh seluruh siswa kelas I.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter Nur Hamidah, S.Pd., kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan keteguhan hati sejak dini.
Kegiatan itu dipandu oleh Mufarokhah, S.Pd.I yang akrab disapa Ustazah Mufa. Dia memulai acara dengan penuh semangat. Melalui tepuk anak saleh, antusias seluruh siswa terpancar.
Ustazah Mufa menyampaikan bahwa kisah Ashabul Kahfi, yang secara harfiah berarti “para penghuni gua,” mengandung pelajaran penting tentang keimanan.
Kisah Ashabul Kahfi
Ustazah Mufa, yang juga Wali Kelas II Cherry, menjelaskan bahwa kisah ini terdapat dalam Surat Al-Kahfi ayat 9-26. “Dikisahkan tentang sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah dan melarikan diri dari penguasa yang zalim,” jelasnya.
Pengajar Al-Islam itu kemudian menceritakan awal mula kisah tersebut. Pada masa seorang raja yang menyembah berhala dan memaksa rakyatnya untuk melakukan hal yang sama, sekelompok pemuda menolak karena keimanan mereka kepada Allah.
Mereka berdoa memohon petunjuk dan perlindungan, lalu melarikan diri ke sebuah gua. “Di gua itu, mereka tertidur dalam waktu yang sangat lama. Allah menjaga mereka dan membuat mereka tertidur selama 309 tahun,” tambahnya.
Setelah 309 tahun berlalu, mereka terbangun tanpa menyadari berapa lama waktu yang telah mereka lewati. Salah satu dari mereka dikirim ke kota untuk membeli makanan dan terkejut melihat perubahan zaman serta mata uang yang berbeda.
Belajar Keteguhan Hati dan Keberanian
Di akhir acara, Ustazah Mufa menekankan bahwa banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kisah Ashabul Kahfi. Antara lain keberanian dalam membela kebenaran, keyakinan pada kekuasaan Allah, dan pentingnya memilih teman yang beriman.
“Semoga kisah ini tidak hanya menjadi cerita, tetapi juga bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu berpegang teguh kepada kebenaran seperti para pemuda Ashabul Kahfi,” ujar Ustazah Mufa.
Kegiatan itu ditutup dengan penayangan video kisah Ashabul Kahfi yang disaksikan dengan cermat dan penuh antusias oleh para siswa. Mereka terlihat sangat menikmati video tersebut. (*)
Penulis Novita Zahiroh Editor Sayyidah Nuriyah
