
Selawe.com – Siswa SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik (Berlian Primary School) mendapatkan pengalaman berharga dengan belajar robotika di SD Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar sekolah sekaligus membuka wawasan baru mengenai dunia teknologi, Jumat (13/09/2025).
Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah Mudipat beserta jajaran guru. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Berlian Primary School, Irma Sonya Suryana, S.Kom., M.Si., menyampaikan bahwa tujuan kegiatan bukan hanya mengenalkan robotika kepada anak-anak, tetapi juga membangun sinergi dengan orang tua serta sekolah.
“Kami ingin belajar bersama, bukan hanya anak-anak tetapi juga kami para guru. Kami ingin mengetahui bagaimana Mudipat bisa mengelola kegiatan ekskul yang berkualitas, meskipun sebagian orang menganggap robotika termasuk ekskul yang mahal. Karena itu, kami juga menghadirkan orang tua untuk bisa sharing session bersama wali murid Mudipat,” ujarnya.
Irma Sonya berharap, melalui kegiatan ini silaturahmi antar sekolah semakin terjalin erat sekaligus menambah wawasan dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler.

41 Ekskul Prestasi
Kepala Sekolah Mudipat, Ustadz Edy Susanto, M.Pd., menjelaskan sekolahnya memiliki 41 kegiatan ekstrakurikuler yang semuanya ditargetkan meraih prestasi dengan dukungan pelatih profesional.
“Latihan yang kami lakukan tidak main-main, bisa sampai larut malam. Dan kuncinya, ada lomba ataupun tidak, kami tetap latihan. Itulah yang menjadikan Mudipat sering menjuarai berbagai ajang robotika,” tegasnya.
Siswa Mudipat, Danis, ketika ditanya oleh Kepala Sekolah mengaku berlatih robotika hingga empat kali dalam seminggu. Latihan dilakukan mulai sepulang sekolah hingga waktu maghrib, bahkan terkadang berlanjut sampai isya.
Kepala Sekolah, Edy Susanto, M.Pd., menegaskan bahwa dukungan orang tua, baik dalam hal pembiayaan maupun motivasi, menjadi faktor penting bagi keberhasilan siswa di berbagai kompetisi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Dalam sesi utama, Pembina Robotika Mudipat, Endik Setyawan, S.Si., bersama Ghazwu Fikril Haq, S.T., menjelaskan program robotika yang ada. Anak-anak BerLIAN diperkenalkan pada tiga konsep utama, yaitu Drone Show – belum ditampilkan karena empat atlet sedang mengikuti lomba di KLC.
“Kedua Robot in Action yang menampilkan keterampilan langsung anak-anak Mudipat dan Live Programming, siswa belajar memprogram robot secara langsung di arena kegiatan,” jelasnya.
Tak hanya itu, siswa Berlian juga disuguhi pertunjukan robotika sumo serta tayangan berbagai video kompetisi yang membuat mereka antusias dan semakin penasaran dengan dunia robotika.
Latihan robotika di Mudipat dilakukan secara intensif hampir setiap hari, dilengkapi motivasi, evaluasi, dan pembinaan. Meski sesekali ada anak yang menangis karena kesulitan, para pembina membiarkan mereka menuntaskan emosinya sebelum memberikan evaluasi agar lebih tangguh menghadapi tantangan.
“Melalui latihan yang konsisten, anak-anak tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga dilatih untuk tekun, berani, dan mampu memecahkan masalah,” jelas Ghazwu Fikril Haq, S.T.
Dihadapan orang tua, Endik Setyawan, S.Si. juga menjelaskan mengenai pembiayaan ekstrakurikuler robotika. Ia menekankan pentingnya komitmen tiga pilar utama: sekolah, anak, dan orang tua.
“Tanpa sinergi tiga pihak ini, mustahil kita bisa terus melangkah maju dan meraih prestasi,” tegasnya.
Melalui pengalaman belajar di Mudipat ini, siswa Berlian Primary School tidak hanya mengenal teknologi robotika, tetapi juga mendapatkan bekal berharga berupa ketekunan, keberanian, dan keterampilan problem solving. Semua ini menjadi fondasi penting bagi generasi muda dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan. (*)
Penulis Alimmatul Ghoriyah. Editor Ichwan Arif