Liputan

Syukur, Ikhlas, dan Profesionalisme sebagai Kunci Keberkahan Kerja

30
×

Syukur, Ikhlas, dan Profesionalisme sebagai Kunci Keberkahan Kerja

Sebarkan artikel ini
Smamio
Suasana penyampaian Kultum oleh Sa’roni

Selawe.com – Suasana Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Kamis (4/9/2025), terasa hangat dan penuh makna.

Selepas salat dhuhur berjamaah, seluruh guru dan karyawan mengikuti kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan oleh Sa’roni M.Pd. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian pembinaan keislaman yang rutin digelar sekolah, meskipun para siswa sedang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dalam penyampainnya, Sa’roni yang merupakan Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana membuka dengan ajakan untuk selalu bersyukur atas kesempatan bekerja di lingkungan yang mendukung ibadah.

“Tidak semua tempat kerja memberi ruang untuk salat berjamaah atau mengaji. Maka mari kita syukuri kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa rasa syukur itu harus diwujudkan dalam bentuk sikap ikhlas dalam bekerja.

“Banyak orang di luar sana yang tidak bisa salat dengan leluasa seperti kita. Karena itu, sebagai guru dan karyawan, mari bekerja dengan hati yang ikhlas. Dengan ikhlas, pekerjaan yang berat akan terasa ringan,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya profesionalisme dan loyalitas. Ia memberikan perumpamaan sederhana namun penuh makna.

“Andaikan gaji kita dua juta, bekerjalah seakan kita menerima tiga juta. InsyaAllah Allah akan memberikan tambahan keberkahan berupa kesehatan dan perlindungan dari mara bahaya. Namun sebaliknya, jika kita bergaji tiga juta tetapi bekerja hanya senilai dua juta, maka keberkahan itu bisa hilang,” jelasnya.

Kultum tersebut semakin memperkaya pemahaman para guru dan karyawan ketika beliau menekankan bahwa rezeki tidak selalu berbentuk uang.

“Rezeki itu luas, bukan hanya gaji. Kesehatan, keberkahan hidup, ketenangan rumah tangga, dan kebahagiaan yang tidak ternilai juga bagian dari rezeki yang patut kita syukuri,” tuturnya.

Pesan-pesan inspiratif yang beliau sampaikan menjadi pengingat berharga bagi seluruh tenaga pendidik dan karyawan Smamio.

Dengan bersyukur, bekerja ikhlas, serta menjaga profesionalisme, lanjutnya, diharapkan seluruh civitas akademika SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik dapat terus menebarkan semangat kebaikan dan menjemput keberkahan, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu peserta, Ustadz Hogi Caesar, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, selepas salat jamaah, kita mendengarkan kultum yang terjadwal dari ustadz-ustadzah Smamio. Ini penting karena menjadi pengingat dan refleksi bersama bagi kita dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. (*)

Penulis Bagus Rifani. Editor Ichwan Arif.