Selawe.com – Rihlah Guru dan Karyawan (Gukar) SMP Muhammadiyah (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Rihlah ke Batu Jawa Timur, Jumat–Sabtu (26–27/9/2025).
Dengan mengusung tema Adventure Tales: Our Story of Unity, kegiatan ini tak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga wadah mempererat ukhuwah dan kebersamaan seluruh keluarga besar Spemdalas.
Kegiatan penuh keakraban ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta. Sejumlah guru dan karyawan membagikan pengalaman serta pesan inspiratifnya.
Endang Suprapti, S.Pd, yang sudah mengabdi di sekolah Muhammadiyah GKB sejak 2 Mei 1995, mengaku merasakan kebersamaan yang kuat sejak awal hingga akhir kegiatan.
“Selama kegiatan mulai hari pertama sampai hari kedua, sangat terasa kebersamaan di antara gukar. Yang paling menarik menurut saya adalah game tebak suara,” ungkapnya.
Game ini menguji kekompakan pimpinan sekolah yang ditantang untuk mengenali suara guru dan karyawan. “Sedangkan kegiatan yang menantang adalah river tubing, tapi karena kondisi saya tidak ikut,” tambahnya sambil tersenyum. Bagi beliau, suasana keseluruhan menggambarkan kebahagiaan yang tulus.
Sementara itu, kesan berbeda datang dari ustadz muda Muhammad Syafiq Saviola Prihadi, S.Pd. Baru dua bulan bergabung di Spemdalas, ia merasakan rihlah ini sebagai pengalaman pertamanya.
“Saya sangat senang, selain bisa berlibur, saya juga mendapatkan pengalaman berharga yang bisa dipelajari. Terima kasih kepada kepala sekolah dan wakil kepala yang sudah memfasilitasi serta mendukung kegiatan ini,” ujarnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Pak Agus Muslimin Harianto, Kepala Sekuriti Spemdalas, juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar, tertib, dan penuh kehangatan. Terima kasih panitia sudah memfasilitasi kami untuk berkumpul, bersilaturahmi, sekaligus refreshing bersama. Mari kita jaga kebersamaan ini agar menjadi motivasi dalam bekerja dan mengabdi di Spemdalas tercinta,” pesannya.
Tak ketinggalan, Risma Oktavia, S.Pd, wali kelas sekaligus korbid nutrisi dan kantin, membagikan pengalamannya selama perjalanan.
“Aktivitas di bus menyenangkan karena bisa menikmati pemandangan alam, meskipun sempat terasa jenuh karena perjalanan molor dari jadwal. Tapi begitu tiba di penginapan, semua terbayar. Fasilitasnya nyaman, kasurnya empuk, kamar mandi bersih, dan lingkungannya asri,” tuturnya.
Ketua pelaksana Ustadzah Amalia Syavira, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan karyawan atas kekompakan dan partisipasi mereka.
“Rihlah ini bukan sekadar liburan, tetapi sarana efektif mempererat ukhuwah dan melepas penat. Saya berharap semangat kebersamaan ini bisa kita bawa kembali ke sekolah, menjadi energi baru untuk mewujudkan visi Spemdalas sebagai sekolah unggul dan berkemajuan,” tegasnya.
Rihlah tahun ini pun menjadi catatan indah bagi guru dan karyawan Spemdalas. Lebih dari sekadar perjalanan, kegiatan ini menjadi simbol persaudaraan, kekompakan, serta semangat untuk terus melangkah maju bersama. (*)
Penulis M Nor Qomari. Editor Ichwan Arif.
