
Selawe.com – SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik (Berlian Primary School) terus mengokohkan diri sebagai Leadership School melalui berbagai program kepemimpinan selama dua hari, Jumat-Sabtu (26-27/09/25).
Taruna Melati for IPM Kids, perkaderan utama yang dilaksanakan khusus bagi IPM Kids Berlian resmi dibuka dengan antusias peserta di Gedung BPSDM Jawa Timur, Kawi, Malang.
Kegiatan yang mengusung tema Fun Learning to Become a Future Leader diikuti oleh 65 siswa kelas IV dan V terdiri dari Kader Sang Pencerah, Kader Tiwisada dan Kader Al Maun yang terintegrasi di dalam IPM Kids Berlian.
Ketua Panitia sekaligus Master of Training Fatma Hajar Islamiyah, M.Pd. menjelaskan bahwa materi yang diberikan pada Taruna Melati ini terdiri dari Al Islam dan Kemuhammadiyahan, get to know about IPM Identity, serta Focus Group Discussion (FGD) yang mengasah teamwork dan character building.
Koordinator Bina Kader yang juga ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik tersebut optimis kegiatan Taruna Melati akan memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak.
“Anak-anak juga kita ajak untuk berpikir kritis dan berani menyampaikan ide, gagasan dan pendapatnya. Kita ajak studi kasus melalui FGD dengan materi lebih spesifik sesuai kader masing-masing” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, siswa dilatih untuk terlibat langsung menjadi petugas kegiatan mulai dari Master of Ceremony (MC), tilawah, pembaca janji pelajar, dirigen, adzan dan kultum. Kemampuan berkomunikasi diasah melalui kultum, diskusi kelompok serta presentasi.
Siswa kelas V Inara Naufalyn Fauzi dan siswa kelas IV Azkadia Bramantya Effendi yang berkesempatan menjadi MC mengaku sangat senang bahkan berimprovisasi dalam memandu pembukaan kegiatan. Tak lupa beberapa pantun mereka lontarkan diiringi “cakep” dan tepuk tangan meriah seluruh peserta dan pendamping.
Kedua MC tersebut juga mengungkapkan rasa bangganya, karena kegiatan Taruna Melati perdana mereka ini didampingi langsung oleh kepala sekolah.
Kepala Berlian Primary School Farikha, S.Pd. berpesan kepada anak-anak untuk belajar menjadi pemimpin masa depan dengan meneladani Nabi dan Rasul.
Dia mencontohkan kisah Nabi Yusuf yang harus menghadapi ujian dengan sabar, selalu memaafkan orang yang pernah menyakitinya dan tidak sombong dengan keistimewaan yang diberi Allah. Kesabaran itu kemudian memiliki hikmah, Allah mengangkatnya menjadi pemimpin yang luar biasa.
“Ustadzah percaya, dengan terus belajar melalui IPM Kids, bersemangat mengikuti setiap proses pengkaderan, anak-anak akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat di masa yang akan datang” ujarnya.
Tak berhenti di pembukaan yang penuh antusias. Satu per satu kegiatan dilaksanakan dengan partisipasi aktif IPM Kids. Tak hanya sebagai peserta, tetapi juga moderator setiap materi. Diantaranya Rayhan Syaddad Ar-Rayyan dan Alisha Maulida Wardhany, ketua dan sekretaris IPM Kids Berlian itu berturut-turut menjadi moderator dalam materi get to know about IPM identity dan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. (*)
Penulis Farikha. Editor Ichwan Arif.