
Muhammad Dilbert Alaric Athallah saat menerima hadiah di atas panggung bersama pengurus Read Aloud Gresik (Dini Kusumaningrum)
Selawe.com – Dukungan orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan Muhammad Dilbert Alaric Athallah siswa kelas V Al Qolam SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik (Berlian Primary School) berhasil meraih juara III dalam Lomba Read Aloud Anak Festival Anak Ceria.
Lomba tersebut diselenggarakan oleh Read Aloud Gresik bekerja sama dengan Out of The Boox, bertempat di Wahana Ekspresi Poesponegoro, pada hari Sabtu dengan pengumuman juara, Ahad (5/10/2025).
Usai menerima piala dan hadiah, Dilbert tampil ceria sambil berbagi cerita tentang perjalanannya menuju panggung juara. Ia mengungkapkan bahwa ketertarikannya mengikuti lomba read aloud berawal dari hobi membacanya.
“Saya sangat suka membaca cerita dan mama yang paling banyak membantu dalam mempersiapkan lomba untuk menampilkan yang terbaik,” ujarnya polos.
Menariknya, ini merupakan pengalaman pertama Dilbert mengikuti lomba read aloud. Meski waktu latihan sangat singkat, ia mampu menampilkan performa yang baik. Hal itu dibenarkan oleh ibunya Dini Kusumaningrum SSi MM yang juga merupakan pengurus Read Aloud Gresik.
“Dilbert latihan sehari sebelum lomba tepatnya Jumat sore setelah mengerjakan Penilaian Tengah Semester (PTS) karena lombanya Sabtu pagi,” jelas Dini.
Sebagai pendamping sekaligus pelatih, Dini menuturkan bahwa Dilbert memilih sendiri buku berjudul Penghuni Rumah Tua yang dibacakannya dalam lomba. Menurutnya, anaknya sudah mampu menghidupkan suasana cerita dengan intonasi jelas, ekspresi kuat, dan bahkan berinteraksi dengan penonton.
Dalam wawancara, Dilbert juga berbagi pandangan tentang cara mengatur waktu antara belajar dan lomba. “Sekolah tetap jadi prioritas utama. Untuk lomba, saya berlatih semampunya. Meskipun tidak menang, tidak apa-apa karena bagi saya yang penting adalah usaha,” katanya.
Tentang kunci keberhasilan, ia menegaskan pentingnya keberanian. “Mental adalah yang paling utama, dan berusaha memberikan yang terbaik meskipun tidak menang. Saya juga suka berpikir terbalik—memikirkan hal-hal lucu atau unik yang mungkin tidak terpikir oleh orang lain,” ungkapnya.
Sebelum menutup wawancara, Dilbert menyampaikan pesan untuk teman-teman yang ingin mengikuti lomba serupa: “Totalitas menjadi yang berkualitas.”
Prestasi ini menjadi bukti bahwa dukungan keluarga dan semangat belajar dapat melahirkan keberanian serta pengalaman berharga. Melalui lomba Read Aloud, Dilbert telah menunjukkan bahwa cinta membaca bisa membuka jalan menuju prestasi dan inspirasi. (*)
Penulis Nurul Qomariyah. Editor Ichwan Arif.