Selawe.com – Sebanyak 36 orang guru ikut pelatihan di laboratorium komputer lantai 2 SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb School), Sabtu (19/4/2025) siang. Pembicaranya hadir langsung perwakilan Marshall Cavendish Education (MCE) yang berkantor di Singapura.
Pelatihan ini diawali dengan sambutan dari Dr. Nur Fauziyah, S.Pd., M.Pd, Anggota Divisi Kelembagaan Majelis Dikdasmen PWM Jatim. Ia mengapresiasi kehadiran tim Marshall Cavendish yang telah datang dari Singapura untuk berbagi ilmu dengan para guru di Jawa Timur, termasuk guru Mugeb School.
“Kegiatan ini selaras dengan dua arah kebijakan Kemendikdasmen. Yaitu penguatan deep learning dan penguasaan AI dan coding,” ujar Nur Fauziyah.
Untuk penguatan deep learning, pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBPG) yang kini menjadi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK). “Kalau terkait coding dan AI bekerja sama dengan lembaga diklat,” tambahnya.
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik ini pun mengungkapkan, PWM Jatim telah merilis kebijakan terkait AI dan coding sejak Februari 2025. “PWM bekerja cepat menangkap program kementerian. Sebentar lagi sudah diterapkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Nur Fauziyah, di naskah akademik disampaikan, ada keleluasaan bagi sekolah untuk menerapkan Coding dan AI sebagai mata pelajaran wajib, pilihan, terintegrasi dengan mapel lain, atau ekstrakurikuler. Ia lantas mengapresiasi Mugeb School yang sudah menjadikan Coding sebagai mata pelajaran intrakurikuler.
Business Development Director Marshall Cavendish Education Singapura, Tri Turturi Farah Meswari, MBA memandu langsung sesi pelatihan hingga pukul 15.55 WIB. Nur Fauziyah ikut mendampingi dan memantau. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah. Editor Ichwan Arif.
