Selawe.com – Dalam kegiatan Student Project bertema Peduli Lingkungan, siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik berhasil menunjukkan kreativitas dan kepeduliannya terhadap alam dengan membuat kertas daur ulang secara mandiri, Senin (27/10/2025).
Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui aksi sederhana namun bermakna.
Tiga siswi kelas VIII A, yaitu Calya Awahita Cetta Wijaya, Azzahra Yumna Zafira, dan Avara Aufakyla Queensa, tampil percaya diri memamerkan hasil karya mereka di hadapan teman-teman sekelas.
Yumna tampak memegang wadah berisi bubur kertas, sedangkan Calya membantu dalam proses pembuatannya. Sementara Kyla dengan bangga memperlihatkan lembar kertas daur ulang yang telah jadi. Kekompakan mereka mencerminkan kerja sama dan semangat belajar yang tinggi.
Proses pembuatan dilakukan melalui tahapan sederhana namun terencana dengan baik. Dimulai dari mengumpulkan kertas bekas dari kantor pusat Spemdalas, kertas kemudian dirobek menjadi potongan kecil, direndam, dan dihancurkan hingga menjadi bubur kertas.
Bubur kertas tersebut kemudian dicetak menggunakan saringan sederhana. Proses pencetakan dan penjemuran dilakukan di area samping ruang VII Great yang memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara baik. Selama penjemuran, kertas diberi pemberat di bagian sudut agar tidak terbawa angin.
Guru Pembimbing Oky Senja, S.Pd. menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kekompakan siswinya. “Anak-anak bekerja sama dengan baik dan sangat antusias. Mereka berhasil membuktikan bahwa kertas bekas dapat diolah kembali menjadi produk baru yang bermanfaat,” ujarnya.
Dia menururkan, kegiatan Student Project ini tidak hanya melatih keterampilan dan kreativitas siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan.
“Melalui kegiatan sederhana seperti mendaur ulang kertas, siswa Spemdalas belajar bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan hati besar,” ujarnya.
Sementara itu, Calya, Yumna, dan Kyla merasa bangga atas hasil kerja mereka. “Alhamdulillah, kita berhasil membuat kertas daur ulang,” ungkap Kyla dengan semangat.
Dia berharap karya tersebut bisa dikembangkan menjadi produk kreatif lain seperti kartu ucapan atau hiasan.
Hal senada juga disampaikan Yumna. Dia pun menambahkan keinginannya untuk mencoba membuat kertas daur ulang di rumah. (*)
Penulis Desy Suryani. Editor Ichwan Arif.
