
Selawe.com – Persaudaraan sejati bukan sekadar slogan, melainkan amanah Allah yang harus dijaga. Itulah pesan utama kajian Subuh guru dan karyawan (Gukar) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik yang digelar di Masjid Villa Santai Syariah, Batu, Malang, Sabtu (27/9/2025).
Kajian ini menjadi bagian dari rangkaian Rihlah dua hari (26–27 September 2025) yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan Spemdalas. Pagi itu, Novi Nazilatur Rohmah, S.Pd.I., didaulat sebagai pemateri dengan membahas Q.S. Al-Hujurat ayat 10:
> إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌۭ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
Novi menjelaskan bahwa ayat ini mengandung tiga pesan pokok. Pertama, sesama orang beriman adalah saudara sehingga harus saling menolong. Kedua, bila ada perselisihan di antara saudara, kewajiban kita adalah membantu mendamaikan. Ketiga, menjaga ketakwaan kepada Allah SWT menjadi kunci agar senantiasa meraih rahmat-Nya.
Selain itu, Novi juga memberikan tiga cara praktis menjaga ukhuwah agar tetap terjalin dengan baik. “Pertama, mendasari persaudaraan dengan iman dan takwa. Kedua, menumbuhkan keikhlasan dalam setiap hubungan. Dan ketiga, saling menasihati dalam kebaikan serta kesabaran,” terangnya.
Para guru dan karyawan menyimak dengan penuh perhatian. Sesekali terlihat anggukan tanda setuju atas penjelasan yang disampaikan. Suasana kajian menjadi teduh dan reflektif, seolah memperkuat ikatan batin di antara peserta gathering.
Rangkaian rihlah Spemdalas kali ini memang bukan hanya untuk rekreasi dan penyegaran, melainkan juga menjadi ruang memperkuat ukhuwah serta meneguhkan komitmen bersama dalam mengabdi di dunia pendidikan. Kajian Subuh ini pun menjadi penegas bahwa kebersamaan dan persaudaraan adalah energi penting untuk terus bergerak maju bersama. (*)
Penulis Ain Nurwindasari. Editor Ichwan Arif.