Liputan

PR IPM Spemdalas Belajar Eksplorasi Ide melalui Menulis

82
×

PR IPM Spemdalas Belajar Eksplorasi Ide melalui Menulis

Sebarkan artikel ini
IPM
Siswa IPM Spemdalas belajar menulis cerita melalui game kalimat berkait dalalam pelatihan menulis.

Selawe.com – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik belajar menulis melalui Eksplorasi Ide di Kader Sang Pencerah Room, Jumat (15/8/2025).

Dalam kegiatan pelatihan menulis, formatur PR IPM memulai belajar menulis dengan menghilangkan rasa takut. Mulai dari ketakutan salah. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

“Jangan biarkan rasa takut salah menghalangi kamu untuk menulis,” kata Waka Kesiswaan Spemdalas Ichwan Arif, S.S., M.Hum.

Redaktur Media Center Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik ini, ketakutan kedua yaitu jangan ada kebencian.

“Kebencian akan menutupi jalan, bagaimana ide akan keluar,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, 15 peserta pelatihan menulis juga mendapat tips bagaimana cara menemukan ide tulisan yang baik dan menarik. Pertama, menemukan ide dari apa yang dibaca.

Spemdalas
Siswa IPM Spemdalas belajar menulis cerita melalui game kalimat berkait dalalam pelatihan menulis.

”Kedua, ide tulisan dari hobi, selanjutnya, ide tulisan dari apa yang dirasakan, ide tulisan dari hasil diskusi, ide tulisan dari pengalaman pribadi, dan menemukan ide tulisan dari apa yang ditonton,” katanya.

Gimana sih menuangkan ide dalam tulisan itu? Menuangkan ide dalam tulisan bisa dengan mencari ide tulisan dari hal yang sederhana, mulailah menuliskan ide tulisan tersebut, dan juga membaca kembali hasil menuangkan ide dalam tulisan.

Dalam pelatihan menulis ini, pemateri juga memberikan game kalimat berkait. Game dimulai dengan menulis satu kalimat, setelah itu siswa secara bergantian membuat 1 kalimat dengan 1 ide cerita yang sama.

Mereka akan meruntutkan ide cerita dengan cara melanjutkan kalimat yang telah dibuat siswa yang lain. “Cara ini Adalah melatih mereka menemukan ide cerita secara spontan. Selain itu, mereka juga dituntut cepat dan tepat dalam mensinergikann ide cerita sesuai apa yang telah ditulis temannya. Semoga upaya ini bisa melatih kemampuan siswa dalam keberanian menuangkan ide dalam menulis,” harapnya. (*)

Penulis Ichwan Arif