Selawe.com – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik melaksanakan Rihlah Goes to Yogyakarya dengan tema The Story of Teenagers, Learning about Muhammadiyah, Jumat-Sabtu (13-14/6/2025).
Kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. mengatakan harapan dari kegiatan akan dilaksanakan ini adalah pengurus IPM bisa menjiwai sebagai kader Muhammadiyah yang berperan di Organisasi Otonom (Ortom) IPM.
“Mereka bisa belajar langsung dengan tokoh Muhammadiyah, termasuk untuk menambah semangat ber-Muhammadiyah,” katanya, Kamis (12/6/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Bina Kader Spemdalas Octaria Wahyu Ningtias, S.Pd. menjelaskan lokasi tujuan kegiatan Rihlah PR IPM ini lebih menekankan pada pembelajaran ber-Muhammadiyah.
“Ada destinasi ke Kampung Kauman, Masjid Gedhe Kauman, Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jalan Cik Di Tiro No.23, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, IPM Spemdalas juga akan bertemu dengan Redaktur Majalah Kuntum IPM PP Muhammadiyah, mengunjungi Museum Muhammadiyah di Kompleks Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, tepatnya di Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Di kantor PP Muhammadiyah dan bertemu dengan Redaktur Majalah Kuntum, IPM Spemdalas akan mendapat wawasan tentang peran Muhammadiyah dan keredaksian majalah. Nanti juga ada sesi diskusi sehingga siswa bisa tanya jawab di moment berharga tersebut,” ucapnya.
“Selain destinasi pembelajaran ber-Muhammadiyah, IPM juga akan mengunjungi destinasi wisata, seperti Malioboro dan Studio Gamplong atau Studio Alam Gamplong,” katanya.
Dia memaparkan, destinasi Studio Gamplong atau Studio Alam Gamplong ini terletak di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Studio Alam Gamplong menjadi tempat syuting film-film populer seperti Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta dan Bumi Manusia. Selain menjadi lokasi syuting, studio ini juga menjadi destinasi wisata yang populer.
Penulis Ichwan Arif
