
Siswa bergantian menempelkan kertas harapan di Tree of Hopes (Dina Hanif Mufidah)
Selawe.com – Pembukaan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dengan tema Hello School, Hello Goals, Star of the Day, digelar pada Senin pagi (14/7/2025) di lapangan sekolah sebagai penanda dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang perkenalan sekolah bagi siswa baru kelas VII, tapi juga momentum menyalakan semangat dan tujuan belajar seluruh siswa melalui simbolisasi sederhana namun penuh makna: Kertas harapan.
Suasana halaman sekolah pagi itu cerah, dipenuhi ratusan siswa Spemdalas yang membawa secarik kertas berwarna dari rumah. Di atas kertas berukuran 6×6 cm itu, tertulis harapan-harapan mereka untuk setahun ke depan—baik untuk diri sendiri maupun untuk sekolah. Kertas-kertas tersebut kemudian ditempel satu per satu pada sebuah banner besar bergambar pohon bercabang yang dinamai Tree of Hopes.
Penanggung Jawab Teknis Kegiatan Pembukaan Fortasi Octaria Wahyuningtyas, S.Pd. mengatakan setiap anak menulis harapan mereka di atas secarik kertas dari rumah, lalu menempelkannya sebagai bagian dari simbolisasi komitmen belajar di tahun ajaran baru ini.
Dia menuturkan, momen menempelkan kertas harapan ini menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan pembukaan FORTASI. Namun lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini sarat makna.
“Harapan-harapan yang tertempel di pohon menggambarkan semangat dan impian yang mulai dirangkai sejak hari pertama masuk sekolah,” ucapnya.

Ikon Komitmen
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ichwan Arif, S.S., M.Hum., menegaskan pentingnya momentum ini sebagai awal pembentukan tujuan belajar siswa.
“Dengan menulis harapan, siswa belajar merancang arah perjalanan mereka selama satu tahun ke depan. Harapan yang ditempel menjadi ikon komitmen—bahwa mereka siap melangkah menuju cita-cita,” jelasnya.
Dia menyampaikan, moment ini sebagai bentuk penghargaan atas keberanian menyuarakan mimpi, beberapa siswa diundang oleh pembawa acara ke atas panggung untuk membacakan harapan mereka di depan teman-teman.
Siswa kelas VIII Boron Moch. Alif Iqbal Nur Machmud dari menuliskan harapan agar di sekolah tidak ada lagi bullying, tidak ada pamer pamer milik orang tua yang menyebabkan kesenjangan sosial serta tidak ada geng-gengan.
Sementara siswa baru dari kelas VII Fair Ashila Keyla Silvana menuliskan harapan semoga dia akan dapat banyak teman dan bisa menjadi anak yang punya rasa tanggung jawab yang tinggi.
Ada siswa lain yang menulis ingin jadi pribadi lebih percaya diri, ada pula yang bermimpi meraih prestasi akademik dan membawa nama baik sekolah. Toilet dan kamar mandi sekolah jauh lebih nyaman lagi dan berjanji akan lebih menghormati guru.
Di Spemdalas, hari pertama bukan hanya soal orientasi dan pengenalan, tapi tentang menyalakan semangat dan menanam mimpi. Karena ketika harapan sudah dituliskan dan ditempelkan dengan kesungguhan, maka perjalanan menuju impian telah resmi dimulai. (*)
Penulis Dina Hanif Mufidah. Editor Ichwan Arif