Liputan

Santri Produktif: Cerdas Dunia, Unggul Akhirat

50
×

Santri Produktif: Cerdas Dunia, Unggul Akhirat

Sebarkan artikel ini

Orientasi Santri SBS 2025 SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik menanamkan nilai-nilai Islami, membentuk karakter, dan mendorong santri menjadi produktif, cerdas dunia, dan unggul akhirat.

Orientasi Santri SBS 2025 SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik menanamkan nilai-nilai Islami, membentuk karakter, dan mendorong santri menjadi produktif, cerdas dunia, dan unggul akhirat.

Selawe.com – Mentari pagi di Sabtu itu menyambut langkah para santri dengan semangat baru. Di halaman GKB Convex, para santri—lama dan baru—berkumpul dalam balutan seragam olahraga SBS. Mereka mengawali hari dengan senam dan olahraga bersama. Tawa mereka mengalun, membasuh lelah sepekan penuh adaptasi.

Hari Sabtu, 19 Juli 2025, menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan Orientasi Santri SBS 2025. SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik menyelenggarakan kegiatan ini dengan mengusung tema “Menjadi Santri Produktif: Cerdas Dunia, Unggul Akhirat”.

Kegiatan ini menjadi muara dari perjalanan awal santri baru yang sudah dimulai sejak 13 Juli 2025, saat kedatangan santri kelas VII. Setelah olahraga bersama, santri kemudian berjalan menuju Andalusia Hall Spemdalas untuk sarapan bersama, lalu mengikuti rangkaian acara.

Dalam sambutannya, Yugo Triawanto, M.Si., Mudir Spemdalas Boarding School, mengingatkan bahwa modal utama santri dalam menuntut ilmu dan mendekat kepada Allah adalah kesehatan jiwa dan raga.

“Santri harus sehat agar bisa belajar dan beribadah dengan maksimal. Cerdas dunia saja tidak cukup, karena sejatinya keberhasilan hakiki adalah ketika kalian juga unggul di akhirat,” ungkapnya penuh makna.

Lebih jauh, Yugo mengajak para santri untuk terus menata hati dan menjauhi sifat sombong. “Yang kulitnya putih tidak boleh sombong, yang kulitnya tidak putih juga tidak boleh merasa rendah. Kita semua istimewa di hadapan Allah karena takwa, bukan rupa,” pesannya disambut anggukan pelan para santri.

Kreativitas dan Apresiasi Santri

Setelah sesi motivasi, suasana menjadi semakin hangat dengan berbagai penampilan santri yang ditampilkan di Andalusia Hall. Kreativitas, keberanian, dan semangat terpancar melalui penampilan Tapak Suci, menyanyi, pembacaan puisi, berita berantai, dan Tari Saman nan energik oleh 14 santri putri.

Acara diakhiri dengan sesi Awarding yang diberikan kepada enam santri baru. Acara berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Setiap penampilan menggambarkan bagaimana proses beradaptasi bukanlah penghalang untuk berani mengekspresikan diri.

Orientasi ini bukan sekadar kegiatan tahunan. Ia adalah langkah awal membangun karakter, menanam nilai, dan mengenalkan visi hidup Islami dalam bingkai boarding school.

Sejak hari ini, para santri belajar bahwa produktif tak hanya berarti sibuk, tetapi juga bermakna, dan kecerdasan dunia perlu diseimbangkan dengan ketangguhan iman. (*)

Penulis Ain Nurwindasari Editor Sayyidah Nuriyah