Selawe.com – Dua siswa SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Nayla Rahma Wijaya siswa kelas XII-6 dan Habibullah Zidan El Faza siswa kelas XI-4 berhasil meraih prestasi dalam Festival Faqih Usman (FFU) #9 2025 yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Gresik, Sabtu (1/11/2025).
Mereka siswa tersebut adalah dua kader Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Smamio yang berhasil meraih Juara 1 dan Juara 2 pidato bahasa Inggris
Bertempat di aula Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Nayla dan Faza – sapaan mereka, berlaga menghadapi finalis lain dan juga para juri.
Di sela kesibukan belajar, kegiatan organisasi dan kompetisi lain, Nayla dan Faza memanfaatkan setiap momen untuk berlatih dan menajamkan pemahaman atas isi pidato yang mereka bawakan.
Mereka percaya bahwa yang terpenting bukan seberapa lama waktu berlatih, melainkan seberapa sungguh-sungguh hati yang terlibat di dalamnya.
“Kami tidak punya banyak waktu, tapi kami ingin memberikan yang terbaik. Setiap latihan, kami berusaha memahami makna pidato kami, bukan hanya menghafal teksnya,” ujar Nayla.
Mereka mengangkat topik yang cukup berbeda. Nayla mengangkay topik tentang Artificial Intellegence (AI) sedang Faza mengangkat topik Creativity. Namun, keduanya kompak mengajak siswa untuk bisa memanfaatkan AI dan juga menjadi siswa yang kreatif serta kompetitif.
Lanjutnya, Faza menyampaikan persiapannya sebelum menghadapi final. “Metode latihan kami berdua sebelum tampil adalah diberikan berbagai pertanyaan oleh pembimbing yang diambil dari materi kami, tujuannya untuk mengasah kemampuan berpikir dan menjawab dengan spontan sesuai topik yang kami sampaikan,” ujarnya.
Kemenangan Nayla dan Faza bukan sekadar tentang piala atau gelar juara. Ia adalah simbol semangat, ketekunan, dan keyakinan bahwa usaha yang maksimal akan berbuah indah.
Dalam keterbatasan waktu dan singkatnya persiapan, mereka menanam tekad dan dari sanalah, dua kader IPM SMAMIO ini menorehkan inspirasi. (*)
Penulis Novania Wulandari. Editor Ichwan Arif.
