Selawe.com – Siswa SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Hanif Ahmad Ridhokelas XII-3 meraih juara dunia pada Kejuaraan Dunia Arung Jeram (World Rafting Championship) 2025 yang diselenggarakan International Rafting Federation (IRF) resmi digelar di Kampar River, Malaysia, Senin-Ahad (1-7/12/2025).
Hanif Ahmad Ridhokelas XII-3 sukses meraih prestasi gemilang dengan menyabet juara 2 di empat kategori, yaitu: Sprint: Juara 2, Slalom: Juara 2, Down River: Juara 2, dan Overall: Juara 2.
Persaingan ketat, semangat sportivitas, hingga atmosfer pertandingan kelas dunia benar-benar menjadi ujian mental dan keterampilan bagi para peserta. Namun, siswa Smamio Gresik ini membuktikan dirinya mampu tampil percaya diri sekaligus menunjukkan kualitas terbaiknya.
Ulyatun Nikmah, M.Pd kepala Smamio menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut, terima kasih kepada Ananda Hanif Ahmad Ridho kelas XII3, dan seluruh pihak terkait yang telah mendukung, yang telah mengharumkan nama bangsa dan sekolah.
“Prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berprestasi di kancah global,” ucapnya
Prestasi ini, lanjutnya, merupakan bukti kemampuan dan dedikasi Hanif Ahmad Ridho dalam olahraga arung jeram. “Selamat kepada Hanif Ahmad Ridho atas prestasinya serta kerja keras, konsistensi, dan mental,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi dorongan penting bagi pengembangan olahraga arung jeram. Ia berharap prestasi ini dapat memotivasi lebih banyak siswa untuk menekuni arung jeram dan berkompetisi di tingkat internasional.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Khinanjar Widiartama, S.Pd mengatakan ini adalah kebanggaan besar bagi kami.
“Prestasi ini membuktikan bahwa anak-anak Smamio tidak hanya unggul di bidang akademik, tapi juga tangguh di arena olahraga internasional. Alhamdulillah selamat untuk mas hanif atas prestasi yang luar biasa. Kami sebagai guru dan tentunya atas nama sekolah turut bangga atas prestasi yang diraih,” pungkasnya.
Rasa syukur di sampaikan oleh Hanif Ahmad Ridhokelas XII-3″syukur yang mendalam kepada Allah yang mampu memberikan yang tak terduga.
“Tanpa pertolongan-Nya, kesabaran yang diberikan kepada tim kami, dan dukungan yang tak putus dari keluarga, teman, dan pelatih saya, pencapaian ini takkan terwujud. Syukur yang mendalam atas setiap detik latihan yang melelahkan, setiap tantangan yang dilalui, dan akhirnya, kesuksesan yang kita rasakan bersama hari ini. Tuhan yang Maha Kuasa, terima kasih atas segala sesuatu,” ungkapnya.
Moment Penting
Hanif Ahmad Ridhokelas mengaku menjadi juara 2 di tingkat internasional adalah momen yang tak terlupakan.
“Bukan hanya tentang medali atau piala, tapi tentang apa yang kita pelajari di sepanjang jalan: kerja sama yang tak tergantikan, ketekunan saat angin tidak bersahabat, dan kepercayaan diri yang tumbuh dari setiap cobaan,” ucapnya.
Dia menuturkan, di sungai yang sama dengan peserta dari seluruh dunia. “Saya menyadari bahwa batasan kita hanyalah apa yang kita pikirkan,” ungkapnya.
Pengalaman ini, tambahnya, akan selalu mengingatkan saya bahwa dengan tekad, kerja keras, dan tim yang solid, apa pun bisa tercapai.
“Dan saya sangat berterima kasih kepada pelatih saya Adi Ruswin yang tak lelah melatih saya dan team saya meskipun kondisinya lagi sakit. Saya tidak tidak menyangka bisa sampai seperti ini, terimakasih semuanya yang telah mendukung saya,” tutupnya. (*)
Penulis Fitri Dewi Sundari. Editor Ichwan Arif.
