Liputan

Siswa Spemdalas Ikuti Grand Final Festival Literasi 2025 di WEP

111
×

Siswa Spemdalas Ikuti Grand Final Festival Literasi 2025 di WEP

Sebarkan artikel ini
Lomba Resensi Buku
Siswa kelas VII Rei Rosyaila Roxanne Rosyadi SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Grand Final Festival Literasi 2025 di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Rabu (8/10/2025).

Selawe.com – Siswa kelas VII Rei Rosyaila Roxanne Rosyadi SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Grand Final Festival Literasi 2025 di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Rabu (8/10/2025).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik ini, Roxanne, sapaan akrabnya, masuk dalam 5 (Lima) Besar Peserta Lomba Festival Literasi 2025. Dalam acara ini, dia harus mempresentasikan resensi buku yang sudah dibuat saat babak penyisihan.

Dalam kesempatan tersebut, Roxanne merensensi buku berjudul Jangan Bersedih karya Eidelweis Almira. Berikut resensi buku yang sudah dibuat:

Menumbuhkan Optimis dari Belajar Ikhlas dan Bersyukur

Semua orang pasti pernah merasa gagal, kecewa, larut hanya hanyut dalam keterpurukan, tapi tetap meyakini bahwa Tuhan Maha Adil dan Pemberi. Inilah sekelumit pesan secara tersurat dalam buku yang berjudul Jangan Bersedih karya Eidelweis Almira.

Dalam buku setebal 196 halaman ini menceritakan ketika hidup masih mengajali pilihan, maka banyak orang yang merasa pada titik terendah di hidupnya, bisa bangkit karena cambuk semangat dari dirinya sendiri maupun orang-orang terdekatnya.

Meyakini bahwa Tuhan Maha Adil dan Maha Pemberi dengan lebih mendekat saat musibah melanda dunia mendasar, serta ikhlas dan tabah menerima semua garis kegagalan itu, maka niscaya Tuhan akan datang dengan pertolongan yang sering tak disangka-sangka.

Buku yang judulnya dituliskan menggunakan huruf latin dengan warna berbeda ini keunggulannya terletak pada cerita inspiratif dan penuh makna. Eidelweis Almira berhasil menggambarkan untuk terus sabar, bersyukur, dan tabah dalam menghadapi cobaan.

Hanya saja, cerita yang diambil kurang bervariasi yang bisa menyebabkan kurang ada tantangan seru dan bisa membuat pembaca cepat bosan.

Buku yang bergenre novel inspiratif layak dibaca oleh semua kalangan. Novel ini memberikan motivasi kepada pembaca untuk belajar mensyukuri apa adanya. Tetap optimis dalam melakukan sesuatu dan tidak boleh berburuk sangka kepada Tuhan atas nasib yang diberikan.

Novel ini direkomendasikan kepada pembaca yang ingin membaca cerita tentang hidup, untuk selalu tabah dalam menghadapinya. Cocok juga buat kamu yang butuh motivasi-motivasi yang bikin semangat kembali. (*)

Penulis Ichwan Arif.