Tabungan Akhirat Tutup Pembiasaan Pagi di Mugeb School

Salah satu siswa kelas I Alpen memasukkan sebagian uangnya ke kantong infak “Tabungan Akhirat”. (Sayyidah Nuriyah)

Selawe.com – Tabungan akhirat tertempel di dinding lima kelas I Mugeb School. Kantong infak ini sudah melekat di sana sejak awal semester I. Selama Ramadan ini, para siswa kian rajin memasukkan uang ke dalamnya. 

Ketika datang ke sekolah, para siswa memang diajak melakoni serangkaian pembiasaan ibadah. Mulai dari shalat dhuha, berdzikir, berdoa, membaca password “hadits bulanan” tiga kali beserta artinya, tarjim Asmaul Husna (membunyikan sambil bergerak sesuai artinya), dan berinfak. 

Saat tiba di ujung pembiasaan, berinfak, wali kelas mempersilakan siswa memasukkan uang infak hariannya. “Ayo siapa yang bawa uang infak? Masukkan ke Tabungan Akhirat ya,” ajak Novita Zahiroh, S.Pd., Wali Kelas I Alpen. 

Satu per satu siswa pun memasukkan uang ke kantong dari papan itu. Novita tersenyum penuh syukur menyaksikan pemandangan indah itu. Anak-anak semangat antre memasukkan uang infak mereka ke kantong yang tertera nama mereka. 

“Alhamdulillah, anak-anak rajin berinfak,” ujarnya. Hari ini, Senin (17/3/2025), terkumpul infak Rp. 68.000,00.

Novita bersama wali kelas I lainnya adalah sosok yang punya ide kreatif membuat kantong infak menarik perhatian itu. Kemudian, bunda Ikatan Wali Murid (Ikwam) di kelasnya merapikan hingga semakin menarik dan awet. 

Pembiasaan shalat dhuha sebelum mengisi Tabungan Akhirat di kelas. (Sayyidah Nuriyah)

Apresiasi Upaya Kreatif 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter (PPK) Nur Hamidah, S.Pd. mengapresiasi upaya ini. “Itulah upaya kreatif yang sudah wali kelas lakukan dalam menanamkan konsep infak sebagai tabungan akhirat,” ujarnya.

Wali kelas, lanjutnya, mengajak murid sejak dini untuk ringan menyisihkan sebagian harta yang mereka miliki. “Kami selaku manajemen sekolah mengapresiasi upaya-upaya kreatif yang sudah mereka lakukan,” imbuhnya.

Mengetahui hal ini juga mendapat dukungan positif dari Ikwam, perempuan yang akrab disapa Mida ini menegaskan, “Selalu menyakini bahwa sinergi segitiga yang terjalin antara sekolah, murid, dan wali murid dengan apik akan melahirkan generasi yang diharapkan.” 

Jazakumullahu khoiron katsir, terima kasih untuk para orang tua yang mendukung penuh program sekolah. Khususnya program infak. Dengan sentuhan orangtua dalam mempercantik wadah Tabungan Akhirat, murid dan guru semakin bahagia ketika mereka mengisi tabungan,” tambahnya.

Efektivitas 

Senada dengan Novita, Wali Kelas I Fuji, Ilmi Zahrotin Faidzullah Al-Hamidy. Ia bersyukur menerapkan kantong infak serupa. Bedanya, di kelasnya terbuat dari kain flanel berwarna-warni. Di tiap kantong juga tertera nama seluruh siswa kelas I Fuji.

Menurut Ilmi, sapaan akrabnya, penggunaan kantong infak tersebut efektif banget. “Memudahkan kami memantau siapa yang sudah infak dan siapa yang belum infak setiap pagi,” terangnya, Senin (17/3/2025). 

“Kalau uang tidak terlihat di kantong tersebut, berarti anak belum berinfak. Biasanya, saya mendekati anak yang belum berinfak lalu mengingatnya,” imbuh wanita asal Sidayu, Gresik, Jawa Timur ini. 

Kantong infak terbuka itu juga bagian dari proses pembelajaran kejujuran bagi anak-anak. Awalnya, kata Ilmi, uang infak tersebut beberapa sempat hilang. 

“Setelah saya nasihati, Alhamdulillah sudah aman, tidak ada kehilangan lagi. Anak-anak perlahan paham, uang infak itu untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Bukan untuk jajan,” tuturnya.

Pembiasaan berinfak ini menurutnya termasuk berhasil. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, ada beberapa siswa yang ketika datang di pagi hari langsung memasukkan uang infaknya di sana. 

“Ketika saya masuk kelas, dia menunjukkan sudah menaruh uang infak di sana. Lalu saya apresiasi,” tambah Ilmi. 

Bagi siswa kelas bawah, seperti kelas I-II, adanya tabungan akhirat yang terpampang nyata di depan mereka sukses memotivasi. Dengan jalan ini, berlomba-lomba dalam kebaikan pun akan lebih mudah implementasinya. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *