Selawe.com – Jelang Ramadan, Ikatan Wali Murid (Ikwam) dan Koordinator Kelas (Korlas) kembali menggelar bazar. Kegiatan ini termasuk serangkaian acara pembukaan Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) 1446 Hijriah di Mugeb School.
Lapangan futsal Mugeb School, dipadati oleh siswa dan guru. Mereka kompak menyerbu berbagai makanan yang disajikan oleh Ikwam dan Korlas setelah mengikuti pawai Tarhib Ramadhan, Rabu (26/2/2025). Berkeliling di sekitar lingkungan sekolah cukup menguras energi mereka pagi itu.
Siswa berkerumun mengelilingi stan-stan yang berjejer di area lapangan futsal untuk menjajaki jajanan yang beraneka ragam. Mulai dari aneka minuman segar untuk melepas dahaga, sosis bakar, dimsum, hingga makanan berat seperti rice bowl, spaghetti, mi, sate taichan dan masih banyak lagi.
Ada tujuh stan yang digelar meriah. Setiap level kelas menyuguhkan stan dengan hiasan dan makanan yang khas.
Salah satu stan yang kompak adalah stan kelas VI. Stan ini pakai alas meja bertema batik. Sementara Korlas mengenakan busana dan jilbab yang sama. Stan kelas VI menjual rice bowl, mie goreng Jawa, dimsum mentai, es milo, es teh, es warna-warni, dan rambut nenek yang menarik minat anak-anak.
Antusias Siswa dan Guru
Malika Alfathunnisa, siswi kelas I Fuji dengan riang membeli rambut nenek di stan tersebut. “Ustadzah, aku beli rambut nenek kayak yang pernah aku jual dulu” kenangnya saat ia pernah menjual rambut nenek itu saat Entrepreneur Day kelas I.
Tidak hanya siswa yang antusias membeli jajanan bazar. Guru Mugeb School pun banyak memborong makanan. Qoonita Rizka Syafana S.Pd, wali kelas IV Muhammad, mengaku senang saat ada kegiatan bazar. Sebab, ia berkesempatan memborong jajanan.
Qoonita, sapaannya, menjajal sate taichan, salah satu makanan yang ia beli di stan kelas I. “Sate taichannya enak banget, ada campuran kulit dan daging ayam,” ungkapnya dengan yakin.
Kegiatan bazar ini sangat ditunggu-tunggu oleh murid dan guru. Ini sebagai pertanda menyambut bulan suci Ramadan yang telah di depan mata. (*)
Penulis Ilmi Zahrotin Faidzullah Al Hamidy Editor Sayyidah Nuriyah
