Pembelajaran berbasis proyek ini bisa diintegrasikan dengan deep learning dalam Kurikulum Merdeka? Kita sebagai guru bisa mengajak dan memotivasi siswa belajar melalui eksplorasi, pemecahan masalah dan kerja kolaboratif.
Penulis Siti Uswatul Janah, S.Pd., guru IPA SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik
Selawe.com – Mau tahu keseruan siswa Spemdalas dalam belajar IPA/biologi? Tentunya asyik dan menyenangkan dan menjadi pengalaman siswa dalam pembelajaran kontekstual.
Dalam Kurikulum Merdeka, kita sudah menerapkan pembelajaran yang berbasis proyek, di mana siswa diajak mengaplikasikan teori yang didapat untuk dipraktikkan dalam dunia nyata. Siswa dipacu dan dimaksimalkan kemampuannya serta diajak berpikir untuk lebih kreatif dan mendalam dalam pemahaman pembelajaran.
Latar bagaimanakah kita bisa menjalankan pembelajaran berbasis proyek ini bisa diintegrasikan dengan deep learning dalam Kurikulum Merdeka? Kita sebagai guru bisa mengajak dan memotivasi siswa belajar melalui eksplorasi, pemecahan masalah dan kerja kolaboratif.
Hal ini agar pembelajaran bisa menarik, maka guru harus bisa memilih proyek yang relevan yaitu proyek yang kontekstual dan dengan dengan kehidupan siswa.
Seperti pada pembelajaran IPA/biologi untuk siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik. Pada materi tentang Pencernaan, siswa diajak ke laboratorium IPA yang ada di sekolah.
Sebelumnya siswa sudah dibekali dengan wawasan tentang mengenal zat makanan dan zat uji yang digunakan. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok membuktikan kandungan zat makanan terutama makanan sumber energi dan reagent yang digunakan untuk mengujinya.
Adapun zat makanan yang diuji, reagent yang digunakan serta perubahan warna yang terjadi pada makanan setelah diberi perlakuan sebagai berikut:
| No | Zat makanan | Reagent | Perubahan warna setelah ditetesi reagent |
| 1 | Karbohidrat | Kalium Iodida ( KI ) / Lugol | Biru kehitaman |
| 2 | Protein | Biuret | Ungu |
| 3 | Glukosa | Benedict | Merah bata ( orange ) |
| 4 | Lemak | Kertas Buram | Warna transparan |
Setiap kelompok membawa zat makanan dari rumah yang sebelumnya sudah dibagi. Setiap kelompok mempraktikkan kandungan apa saja yang terdapat pada zat makanan satu persatu dengan menjalankan prosedur atau langkah-langkah yang sudah diberikan.
Setelah kegiatan praktikum selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil praktikumnya dan kelompok lain menanggapinya. Saat melakukan praktikum siswa sangat bahagia dan antusias sampai jam pembelajaran berakhir tidak terasa. (*)
Editor Ichwan Arif
