Liputan

Siswa TK Islam Bakti 5 Bertualang Gapai Asa di Mugeb Primary School

21
×

Siswa TK Islam Bakti 5 Bertualang Gapai Asa di Mugeb Primary School

Sebarkan artikel ini
Para siswa TK Islam Bakti 5 ikuti program Goes to School. Mereka bersenang-senang dengan melukis celengan, menjadi artis, petani, maupun nelayan.
Anak-anak fokus melukis celengan. (Sayyidah Nuriyah)

Para siswa TK Islam Bakti 5 ikuti program Goes to School. Mereka bersenang-senang dengan melukis celengan, menjadi artis, petani, maupun nelayan.

Selawe.com – Suara “ninu, ninu, ninu” dari sebuah odong-odong mengiringi kedatangan puluhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Bakti 5 di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb Primary School). Sebanyak 55 siswa dengan raut wajah ceria tiba untuk mengikuti program Goes to School, sebuah program untuk memperkenalkan keseruan belajar di sekolah ramah anak itu.

Mereka dibagi menjadi empat kelompok dan secara bergantian memasuki empat “studio” yang telah disiapkan. Ada studio melukis di lapangan futsal, studio artis di perpustakaan, serta area petani dan nelayan di area ekowisata.

Penyambutan hangat datang dari pembawa acara, Nur Hakiky, M.Pd. Dengan sapaan akrab Kiky, ia menyambut para siswa di lapangan futsal yang telah disulap menjadi studio melukis.

“Mau ngapain kita di sini?” tanya Kiky dengan semangat.

“Bersenang-senang!” sahut para siswa serempak, sambil menirukan gerakan tangan bergelombang yang dicontohkan Kiky.

“Kalau sudah besar, anak-anak pengin jadi orang sukses ya?” lanjutnya. “Kalian pengin jadi apa?”

“Aku mau jadi pilot!” teriak Kaifa, yang duduk di barisan terdepan, penuh percaya diri.

Mereka lantas menuju keempat studio yang tersedia secara bergantian.

Para siswa TK Islam Bakti 5 ikuti program Goes to School. Mereka bersenang-senang dengan melukis celengan, menjadi artis, petani, maupun nelayan.
Anak-anak fokus melukis celengan. (Sayyidah Nuriyah)

Ekspresi Imajinasi Tanpa Batas

Di studio melukis, Sayyidah Nuriyah, S.Psi telah menunggu. Ia menyambut anak-anak dengan senyum ramah. “Siapa yang suka melukis?” Pertanyaannya bersambut angkat tangan dari sebagian besar siswa.

“Siapa yang mau jadi pelukis?” Beberapa siswa kembali mengangkat tangan.

Ia lalu menyapa, “Selamat datang di galeri melukis!”

Ustazah Sayyidah kemudian menunjukkan sebuah celengan berbentuk Doraemon yang telah dilukis dengan apik. “Kita hari ini akan melukis celengan seperti ini,” jelasnya.

“Tahu celengan ya? Buat apa?”

“Menabung!” jawab para siswa kompak.

Di hadapan mereka, sudah tersedia celengan putih polos, kuas, dan tiga mangkuk berisi cat warna merah, kuning, dan biru. Bentuk celengannya pun beragam, mulai dari Minion, burung, dinosaurus, burung hantu, hingga kungkang.

“Silakan melukis,” ujar Ustazah Sayyidah. “Ekspresikan imajinasi kalian!”

Dalam waktu 15 menit, suasana hening, hanya terdengar suara kuas yang bergesek dengan celengan. Para siswa begitu fokus mewarnai celengan mereka.

Beberapa anak tampak mencampur warna, menciptakan gradasi baru. Aluna, misalnya, mencampur warna merah dan biru hingga menghasilkan warna ungu.

Megumi terlihat sangat menikmati kegiatan melukis. Airlangga Aufa Sambas mengungkapkan kebahagiaannya setelah berhasil melukis celengannya sendiri.

Sementara Prince Sean, yang mengambil celengan dinosaurus, bersemangat mencampur semua warna—hijau, merah, biru, dan kuning—hingga menghasilkan warna-warni yang unik.

Ustazah Sayyidah berkeliling, memberikan motivasi. “Kalau nanti tangannya kena cat tidak apa-apa, bisa cuci tangan,” ujarnya. “Tapi hati-hati kena baju, ya.”

Para siswa TK Islam Bakti 5 ikuti program Goes to School. Mereka bersenang-senang dengan melukis celengan, menjadi artis, petani, maupun nelayan.
Siswa TK Islam Bakti 5 baru datang di Mugeb Primary School

Dari Celengan hingga Gelembung Telur Puyuh

Di sisi lain, Kenzi, seorang siswa dari kelas A2, menemukan keunikan lain. Saat ia mengaduk cat biru di mangkuknya, tiba-tiba muncul gelembung besar. “Lihat! Ada telur puyuh,” serunya, membuat beberapa temannya ikut penasaran.

Neisya berseru, “Wah, melukis sangat menyenangkan!”

Setelah sesi melukis, para siswa melanjutkan petualangan mereka ke “studio” lain. Secara merata, mereka bersemangat menjajal profesi impian mereka, dari menjadi petani, nelayan, hingga artis.

Program Goes to School ini tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang cita-cita. Semangat dan keceriaan para siswa TK Islam Bakti 5 ini menunjukkan, belajar bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, terutama ketika dibalut dengan kreativitas dan imajinasi. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah