
Selawe.com – Prestasi membanggakan diraih oleh siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik. Dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik) tahun ini, siswa kelas 9E M. Fahreza Putra Rachmaddani berhasil meraih Juara II Cabang Tilawah.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di Spemdalas tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi juga berfokus pada pembentukan karakter, keimanan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Wakil Kepala Sekolah bidang ISMUBA, Ain Nurwindahsari, M.I.R.Kh., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, prestasi yang diraih Fahreza sebagai Juara 2 Cabang Tilawah MTQ PDM Gresik menjadi kebanggaan bagi seluruh keluarga besar Spemdalas,” jelasnya.
Ini, jelasnya, merupakan hasil dari proses pembinaan di Spemdalas yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga penguatan karakter dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
“Kami berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain untuk terus mengasah kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Prestasi yang diraih Fahreza menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain di Spemdalas untuk terus bersemangat dalam mengembangkan potensi diri, baik dalam bidang akademik maupun keagamaan.
“Kegiatan pembinaan tilawah yang rutin, lanjutnya, dilakukan di bawah bimbingan guru ISMUBA menjadi salah satu sarana penting dalam menumbuhkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an,” jelasnya.
Melalui keberhasilan ini, sambungnya, Spemdalas menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan berjiwa Islami.
“Semangat Fahreza diharapkan menjadi teladan bagi seluruh siswa untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber inspirasi dalam meraih prestasi,” katanya.
Fahreza sendiri mengisahkan perjuangannya dalam mempersiapkan diri menghadapi lomba. Ia mengaku sudah melakukan berbagai latihan intensif demi memberikan penampilan terbaik.
“Sebelum lomba, saya sudah banyak latihan, bahkan pagi, siang, dan malam. Saya sempat merasa gugup karena terlalu ambisius, tapi berkat latihan yang terus-menerus serta doa dari orang tua dan guru, akhirnya saya bisa meraih juara 2. Rasanya lega sekali karena selama ini saya terus memikirkan bagaimana penampilan saya nanti,” tutur Fahreza dengan penuh rasa syukur. (*)
Penulis Ria Rizaniyah. Editor Ichwan Arif.