Liputan

Bangun Cerita Visual, Kontributor dan Humas Sekolah MGKB Gresik Ikuti Pelatihan Fotografi

40
×

Bangun Cerita Visual, Kontributor dan Humas Sekolah MGKB Gresik Ikuti Pelatihan Fotografi

Sebarkan artikel ini
MGKB
Galih Wicaksono Asisten Redaktur Jawa Pos menjelaskan materi pada pelatihan fotografi yang diadakan oleh Media Center MGKB Gresik, Jumat (16/5/2025) (Waviq Amiqoh)

Dalam dunia fotografi, foto diharapkan bisa bercerita atau dengan kata lain membangun cerita visual. Caranya bisa melalui momen spontan.

Selawe.com External House Training (EHT) fotografi diadakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik. Pelatihan ini diikuti kontributor selawe.com dan tim Humas Muhammadiyah GKB (MGKB), Jumat (16/5/2025).

Asisten Redaktur Jawa Pos, Galih Wicaksono dipilih sebagai narasumber dalam EHT ini. Bertempat di SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik pelatihan ini diikuti oleh 39 peserta yang terdiri dari guru dan karyawan empat sekolah Muhammadiyah GKB: SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School), SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik.

“Foto lebih dari cahaya. Mengapa? Ada yang tahu?” Galih mengawali pelatihan ini. Beberapa peserta menjawab kalau foto harus mewakili peristiwa, cari angel, dan lain-lain. Bagi Galih, foto yang bagus tidak selalu tentang cahaya tetapi juga bisa bercerita dan menggugah emosional.

Selanjutnya Galih menjelaskan sebelum memfoto pastikan fotografer mengenali audiens. Pengenalan itu adalah melaui segmentasi dan gaya foto. Segmentasi adalah mengenali usia, minat, dan gaya audiens. Sedangkan gaya foto adalah menyesuaikan dengan trend dan preferensi pengguna.

Dalam fotografi juga harus menentukan elemen visual yang memikat. Elemen itu adalah pencahayaan, komposisi, dan fokus. Dalam satu frame cahaya yang rata termasuk dalam foto yang kurang bagus.

“Kuncinya adalah pastikan posisi cahaya dulu. Termasuk pastikan dalam satu frame terdapat objek, subjek, dan lain-lain termasuk diatur garis, warna, kelembutan, dan lain-lain,” ucapnya.

Galih Wicaksono menjelaskan foto yang bagus bisa bercerita dengan menunjukkan foto kejadian tahun 1995 yang pernah menang dalam ajang fotografi (16/5) (Yanita Intan Sariani)

Membangun Cerita Visual

Dalam dunia fotografi, foto diharapkan bisa bercerita atau dengan kata lain membangun cerita visual. Caranya bisa melalui momen spontan. Foto ini akan lebih autentik dan penuh emosi. Cara kedua melalui narasi koheren maksudnya foto ini seperti seri bergambar yang menceritakan kisah utuh, dan branding visual (warna dan gaya konsstensesuai brand).

Pengaturan kamera tidak kalah penting dalam mengambil objek visual. Bagaimana terkait ISO (pengaturan sensivitas cahaya), aperture, dan shutter speed juga harus dipelajari. Setelah semua itu juga diperlukan editing dasar dan pencantuman caption.

Galih juga menjelaskan jenis fotografi dan contoh hasil fotonya kepada peserta. Jenisnya antara lain fotografi potret,fotografi landscape, fotografi jalanan, fotografi makro, fotografi olahraga, fotografi malam, fotografi jurnalistik.

Tak kalah serunya, dalam pelatihan ini peserta diminta langsung praktik membidik objek yang ada di Smamio disertai caption juga. Peserta berhamburan mencari objek.

“Silahkan bisa langsung praktik, ingat Smamio adalah gedung Sekolah paling bagus se-Gresik. Pastikan bisa mendapat hasil yang bagus,” ungkapnya. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.