Ruang Opini

Growth Leadership: Ibarat Pohon Bertumbuh dan Adaptif

65
×

Growth Leadership: Ibarat Pohon Bertumbuh dan Adaptif

Sebarkan artikel ini
Pohon bertumbuh'
Growth Leadership: Ibarat Pohon Bertumbuh dan Adaptif

Tidak ada one man show, yang ada adalah one solid team dalam mempertahankan dan memajukan organisasi, termasuk di sekolah.

Oleh Dr. Anis Shofatun, M.Pd. Waka Kurikulum SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik

Selawe.com – Sebuah pohon diciptakan oleh Allah dengan struktur yang kompleks untuk mendukung pertumbuhan, dan peran besarnya sebagai produsen oksigen di jagat alam ini.

Begitupula manusia, yang dihadirkan di muka bumi sebagai Khalifah memiliki naluri untuk bertahan hidup (selfpreservation) dan bereproduksi.

Secara biologis, akan ada upaya untuk mempertahankan diri dan melestarikan spesiesnya. Begitupula kepemimpinan bertumbuh (growth leadership), tercermin dari budaya leadership yang terus berupaya memastikan keberlangsungan organisasi dan kelompoknya.

Mengelola organisasi dengan beragam karakteristik manusia dan tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Kadang butuh tarik ulur dengan mencermati peluang dan resiko yang akan dihadapi.

Kepemimpinan yang baik juga bukan berarti memberikan kepuasan, keluasaan dan kebahagiaan seluruh anggotanya, apalagi untuk dirinya sendiri. Karena organisasi yang bertumbuh memerlukan budaya dan pola pikir yang bertumbuh pula.

Tidak ada one man show, yang ada adalah one solid team dalam mempertahankan dan memajukan organisasi, termasuk di sekolah.

Memang dalam bertumbuh, tidak harus selalu kuat dan terus maju. Sebuah tanaman ketika berfotosintesis, menggerakan semua potensi yang dimilikinya untuk mengoptimalkan terjadinya reaksi terang dan reaksi gelapnya.

Mereka saling melengkapi satu dengan lainnya, sehingga terbentuk energi besar yang mampu mengubah air (H2O) dan karbondioksida (CO2) menjadi glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2).

Dengan itu, makhluk berklorifil ini dapat terus bertumbuh dan menjadi sumber penghidupan makhluk lainnya. Sekolah yang besar mengelola potensi yang dimiliki hingga mampu merangkul sekolah lainnya agar bersama bertumbuh dan berkembang.

Tumbuhanpun kadang mengalami cekaman dalam hidupnya, kala musim kemarau datang, terpaksa menggugurkan daunnya atau bahkan mengubah mitigasi kehidupanya. Begitupula tumbuhan pesisir, ketika mengalami stres lingkungan.

Mereka berupaya adaptif dan responsif bertahan dari cekaman salinitas tinggi melalui lignifikasi akar, penebalan kutikula atau perubahan fisiologis tubuhnya.

Pemimpin Bertumbuh
Growth Leadership: Ibarat Pohon Bertumbuh dan Adaptif

Upaya untuk Bertahan Diri

Leadership yang bertumbuh berani memimpin di kala organisasi tidak baik-baik saja. Situasi krisis memerlukan effort yang besar untuk bertahan diri, dan bergandeng tangan satu dengan lainnya.

Bertumbuh artinya menjadikan lesson learn setiap peristiwa yang ada, termasuk kala sekolah menunjukan grafik degradasi eksponensial (menurun).

Kelangsungan hidup tumbuhan diproses melalui sistem reproduksi. Melahirkan sebuah biji, tunas, rimpang, buah dan keragaman tumbuhan lainnya. Laiknya juga dalam organisasi yang bertumbuh. Seorang leader berproses menumbuhkan benih kepemimpinannya.

Menyediakan telinga untuk mendengar, melatihkan teamnya melalui pendelegasian, tantangan, peluang, komunikasi dan kolaborasi. Memberikan ruang untuk berinisiatif dan mengembangkan potensi anggotanya. Mereka siap memimpin dan dipimpin.

Menurut Contigency Theory menyebutkan bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang baik dalam segala situasi. Kepemimpinan yang baik dapat membangun budaya yang positif dan produktif. Menyediakan ruang untuk sharing pengetahuan dan pengalaman baiknya. Melangkah bersama menuju sukses besar sebagaimana tujuan dan visi sekolahnya.

Leadership yang efektif adalah yang adaptif dengan perubahan lingkungan. Mereka mau dan mampu mengubah gaya kepemimpinannya sesuai kebutuhan sehingga bertumbuh organisasinya.

Bertumbuh bukan berarti harus selalu sempurna dan indah. Menerima segala proses, tantangan, kesalahan, berdamai dengan diri dan bertanggunjawab terhadap organisasi juga bagian dari proses bertumbuh. (*)

Editor Ichwan Arif.