
Selawe.com – Iftar Ning Berlian (INB) SD Muhammadiyah 2 (Berlian School) GKB Gresik dilaksanakan Jumat (21/3/2025).
Kegiatan sore hari ini dihadiri oleh kelas V-VI, Alumni Berlian School, Ikwam Berlian dan guru karyawan Berlian School.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Yusuf Diachmad Sabri, S.T., M.B.A dalam materinya manyampaikan kita harus memanfaatkan 10 hari terakhir bulan Ramadan dengan baik agar menjadi orang yang bertaqwa.
Pak Sabri panggilan akrabnya, beliau menyampaikan orang yang bertaqwa adalah orang yang berjalan penuh dengan duri menurut sahabat Umar.
“Artinya berjalan dengan berhati-hati. Jadi taqwa yaitu berbuat segala sesuatu dengan hati-hati dan tidak melanggar perintah Allah serta menjalankan perintah-Nya,” katanya.
Dia juga menjelaskan apa saja yang bisa mendapat nilai banyak ketika bulan Ramadan yaitu mengaji, memperbanyak shalat malam, infaq, terawih atau tahajud, apa yang bisa mengurangi nilai marah-marah, berbohong, berbicara kotor, membicarakan teman dan mendiskualifikasi yaitu mokel atau makan dan minum dengan sengaja.
Pak Sabri juga memberi perumpanaan berpuasa itu seperti bertanding jadi harus menyiapkan strategi jika tidak, maka akan menyerah di tengah permainan jadi harus berlatih karena itu penting kalau tidak berlatih akan merasa berat di akhir. Maka sejak kita kecil kita berlatih puasa sampai dhuhur, jika sudah kuat lanjut puasa sampai sore dan jika sudah kuat akan selesai sampai magrib.
Jika dalam bertanding mengalami keraguan pada diri bahwa kita akan kalah tandinh maka kita harus berfikir atau memiliki motivasi bahwa kita harus menang dan pada bulan Ramadan ini ada malam yang baik daripada seribu bulan yaitu malam Lailatul qadar karena kita akan mendapatkan pahala yang sangat banyak dan berlipat ganda dan langsung mendapat pahala dari Allah.
“10 hari terakhir bulan Ramadan termasuk babak Final dalam permainan,” ucapnya.
Dia berpesan untuk sahabat Berlian yaitu kita harus selalu belajar karena ilmu turunnya dari Allah, jujur dalam perbuatan dan juga perkataan, serta menghormati orang tua dan guru. (*)
Penulis Alsalimatus Sa’diyah. Editor Ichwan Arif