Liputan

Ikebana dan Peony Flowers Jadi Konsep Lomba Merangkai Bunga Ikwam Spemdalas, Ini Juaranya

150
×

Ikebana dan Peony Flowers Jadi Konsep Lomba Merangkai Bunga Ikwam Spemdalas, Ini Juaranya

Sebarkan artikel ini
Ikwam
Juara 1, 2, dan 3 berfoto dengan membawa karangan bunga masing-masing usai menerima hadiah.

Selawe.com – Konsep Ikebana dan bunga peony flowers diusung dalam lomba merangkai bunga yang dilaksanakan Ikatan Wali Murid (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas)GKB Gresik di Andalusia Hall, Jumat (15/8/25)

Ketua Ikwam Spemdalas, Budi Asih, S.T. menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan juri yang independen untuk memastikan penilaian lomba merangkai bunga dapat berjalan dengan efektif.

“Ada tiga juri yang akan menilai seluruh proses lomba. Juri pertama adalah florist dari Flora Rose, Ainur Rosyidah, kemudian juri dari Ikwam Spemdalas, Fitrotul Choiriyah, M.Pd, dan dari Spemdalas, Oky Senja Prastica, S.Pd.,” jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk juri dari Ikwam kami pilih yang putrinya sudah lulus dari Spemdalas. Begitu juga dari sekolah, kami pilih yang bukan wali kelas. Dengan ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif.

“Untuk kriteria penilaian adalah kreativitas, keunikan, kesesuaian warna, teknik merangkai, ketepatan waktu, dan kostum. Dari 27 tim yang mewkaili kelas VII, VIII dan IX diambil 6 juara,” terangnya.

Dihubungi setelah lomba, Pipit, panggilan akrab Fitrotul Choiriyah, menyampaikan bahwa tidak mudah untuk menentukan juara mengingat kualitas rangkaian dan konsep yang masing-masing memiliki keindahan serta keunikan.

“Tim juri perlu waktu yang tidak sebentar untuk berdiskusi untuk berhitung dan menentukan juara lomba ini. Ternyata wali siswa Spemdalas ini sangat kreatif dan inovatif,” jelasnya.

Konsep karangan bunga, Ikebana dengan Kearifan Lokal Indonesia berhasil mendapat perhatian tim juri sehingga menempatkannya menjadi juara pertama. Konsep ini melibatkan 3 tier dalam rangkaiannya.

Tier atas (hubungan dengan Sang Sumber Kehidupan (Allah) dalam bentuk elemen yang bersifat tegas sekaligus sisi lain sangat abstrak. Tier tengah (hubungan dengan manusia dan diri sendiri) digambarkan dalam hal-hal kompleks.

Kemudian tier bawah (hubungan dengan tanah dan air) digambarkan bersifat sederhana. Ada area kosong di antara tier atas dan tengah, yang bermakna ruang intim antara manusia dengan Allah.

“Konsep peony flowers juga berhasil meraih peringkat kedua dengan bunga berbahan clay yang dibuat dengan tepung maizena. Keunikan bunganya berhasil mencuri perhatian tim juri ditambah dengan pewarnaan cat yang terlihat eye catching,” katanya.

Ikwam Spemdalas
Pemenang Best kostum loma merangkai bunga berfoto bersama tim Ikwam Spemdalas usai menerima hadiah.

Sedangkan kategori Best kostum, lanjutnya, terpilih tim dengan pakaian adat NTT yang lengkap. Yang membuatnya menjadi unik adalah hiasan serupa sayap yang dapat dilepas pasang sesuai kebutuhan, berbentuk sayap setengah lingkaran dengan konsep senada baju dan manik-manik dan susunan sayap. Lebar sekitar 2 mater ke kanan dan kiri semakin menambah megah tampilan kostum yang dikenakan.

Untuk para pemenang 1, 2, dan 3, berhak mendapatkan uang tunai 500.000, 400.000, dan 300.000. Sedangkan untuk juara harapan 1, 2, dan 3 berhak mendapat uang tunai masing-masing sebesar 100.000.

Berikut adalah para pemenang lomba merangkai bunga:

  1. Juara 1 No undian 04 kelas 7 Care dengan perolehan nilai 1.465
  2. Juara 2 No undian 09 kelas 8 Boron dengan perolehan nilai 1.460
  3. Juara 3 No undian 18 kelas 8 Iodine dengan perolehan nilai 1400
  4. Harapan 1 No undian 03 kelas 9 Granada dgn perolehan nilai 1.391
  5. Harapan 2 No undian 12 kelas 7 Great dengan perolehan nilai 1.390
  6. Harapan 3 No undian 15 kelas 7 Brave dengan perolehan nilai 1.386
  7. Best Kostum dimenangkan oleh kelas 8 Boron

Selamat untuk para pemenang! (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.