
Selawe.com – Organisasi itu harus memiliki tujuan, aturan, pengurus, dan anggota disampaikan Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Yugo Triawanto, M.Si., Jumat (31/1/2025).
Dalam kegiatan Pendidikan Dasar II dan Serah Terima Jabatan II Dewan Kerabat Penghela HW SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, lulusan S2 Fisika Instrumentasi ITS ini mengatakan syarat organisasi itu memiliki goals, rules, pengurus, dan anggota.
“Maka, untuk menjadikan organisasi, dibutuhkan teamwork, partner, dan memiliki visi dalam mencapai kesuksesan,” kata penghobi coding hardware dan elektronika ini.
Dalam materi keorganisasian ini, dia juga menjelaskan jenis organisasi. Bahwa jenis organisasi itu ada yang formal, nonformal, dan informal. Maka, jelasnya, di dalam organisasi dibutuhkan pola komunikasi yang baik antaranggota.
“Ada pola ke atas, ke bawah, secara vertikal dan juga horisontal,” katanya guru fisika yang memiliki motto jadilah manfaat bagi orang lain ini
Dalam kesempatan yang sama, dia juga melontarkan pertanyaan ke peserta, “Kita pingin jadi pemimpin yang seperti apa?”
Dia mengatakan untuk menjadi pemimpin, menurut John Maxwell harus memiliki 5 level. Pertama posisi. Pada tingkatan ini, pemimpin sering kali mengendalikan karyawan dengan menerapkan aturan dan wewenang.
Hal ini memaksa karyawan untuk bertindak dengan cara tertentu karena mereka harus melakukannya, bukan karena otonomi mereka.
Level kedua, izin. Izin merupakan tahap kepemimpinan berikutnya, yang menunjukkan bahwa pemimpin benar-benar telah memiliki izin untuk memimpin.
Pada level ini, pemimpin telah mendapatkan kepercayaan dari karyawan. Begitu karyawan merasa dihormati, mereka akan mulai mendengarkan dan mengikuti dengan sukarela.
Level ketiga, produksi. Hasil akhir menjadi dasar untuk menilai kualitas seorang pemimpin agar karyawan selalu percaya dan bertahan.
Namun, beberapa pemimpin tidak dapat berpindah dari Level 2 ke Level 3. Hal ini karena mereka tampaknya tidak menghasilkan hasil positif apa pun bagi organisasi.
Level keempat, pengembangan SDM. Pengembangan personel dan akuisisi bakat sangat penting bagi pengembangan bisnis. Hal ini membutuhkan investasi besar dalam faktor-faktor seperti keuangan, waktu, dan pola pikir calon karyawan.
Level kelima, puncak. Faktanya, tidak banyak pemimpin yang dapat mencapai level ini. Pada tahap ini, pemimpin harus memiliki keterampilan dan kemampuan kepemimpinan yang mendalam.
Mereka akan menciptakan prestasi dan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan bisnis, sehingga mendatangkan manfaat bagi karyawan.
Ketrampilan Manajer
Dia menyampaikan, ketrampilam yang diperlukan manajer pada semua tingkatan. Pada manajer puncak harus memiliki ketrampilan konseptual, manajer menengah memiliki ketrampilan manusiawi atau sosial, sedangkan manajer tingkat pertama pada ketrampilan teknis.
Bagaimana kita mengamati SDM? Dia menjelaskan untuk mengamati Sumber Daya Manusia (SDM) bisa dilakukan pada 2 hal, pertama dari segi performance dan kedua dari potential-nya. “Dari 2 hal inilah kita bisa melihat kualitas SDM yang ada di organisasi kita,” jelasnya.
Pertanyaan kedua pun dia lontarkan ke peserta, “Bagaimana menilai keberhasilan organisasi kita?” Dia memaparkan untuk bisa melihat keberhasilan organisasi, kita bisa melihat dari sehi Key Performance Indicator (KPI).
“Melalui KPI ini kita bisa melihat organisasi secara attainable (dapat dicapai), measurable (terukur), specific (spesifik), time-bound (terikat oleh waktu), dan relevant (relevan)-nya,” katanya. (*)
Penulis Ichwan Arif