Selawe.com – Membanggakan, siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Muhammad Fikri Rahmansyah berhasil meraih juara III dan berhak mendapat medali perunggu cabang ajang matematika MTs/SMP/Sederajat Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat nasional, Jumat (26/9/2025).
Kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. mengatakan sangat senang dan bangga Ketika mendapat informasi dari guru pendamping bahwa meraih medali perunggu.
“Kami bangga, akhirnya Mas Fikri bisa meraih medali yang sangat diidam-idamkan sejak lama,” katanya, saat dihubungi via Whatsaap, Jumat sore (26/9/2025).
Dia menuturkan, dengan torehan prestasi ini menjadi semangat bagi sekolah untuk tetap fokus memfasilitasi semua minat bakat siswa untuk meraih kesuksesan.
“Sekolah pun akan memberikan penghargaan secara simbolis di depan warga sekolah, sebagai motivasi untuk semua warga sekolah agar selalu semangat dalam belajar dan berdoa,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala bidang Kurikulum Spemdalas Jamilah, S.Si., M.Pd. Dia mengucapkan Alhamdulillah atas prestasi di OSN ini.
“Saya merasa sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang sudah diraih Fikri. Meskipun finalis yang berjumlah 50 di OSN adalah anak-anak yang terbaik dari masingmasing provinsi, kami merasa optimis Fikri akan mendapatkan medali di OSN mengingat perjuangan dan keseriusan Fikri dalam mengikuti pembinaan dan latihan soal,” katanya.
Dia menyampaikan, dukungan dan doa dari orang tua dan warga sekolah juga faktor pendukung suksesnya fikri. “Fikri anak yang cerdas, tekun, dan rendah hati,” ungkapnya.
Dukungan Sekolah dan Doa Orang Tua
Muhammad Fikri Rahmansyah mengaku sangat sengan dengan prestasi bergengsi yang telah dicapainya ini. “Walaupun medali perunggu, tetep senang. Soalnya ini lomba OSN pertamaku sampai final,” kata siswa kelas IX Fez ini.
Untuk meraih prestasi ini, dia harus belajar mati-matian. “Untuk matematika harus banyak latihan soal sesuai tingkatnya. Latihan nulis juga supaya tangan nggak tremor (gemetar) waktu OSN,” katanya.
Saat ditanya materi yang sangat sulit, dia mengaku semuannya sulit. “Tapi kalau milih salah satu, pastinya geometri karena materi ini terlalu abstrak untuk dikerjakan. Memang untuk bisa mengerjakan soal OSN matematika butuh banyak Latihan,” tuturnya.
Dia pun memberikan tips, banyak latihan Adalah kunci utama. Usahakan dari yang pernah juara OSN. “Maupun yang cuma jadi finalis doang,” sambungnya.
Dia menyakini, suksesnya ini banyak yang memberikan semangat. Dari sekolah dan juga orang tua. “Sekolah memberikan pendampingan dan pembinaan supaya saya siap menjalani final di Jakarta ini. Orang tua selalu mendoakan yang terbaik untuk saya,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif.
