Sambut tahun ajaran baru, SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik hadirkan kejutan parade moge dan edukasi keselamatan lalu lintas, tanamkan nilai disiplin dan komitmen sekolah aman.
Selawe.com – Suasana berbeda menyelimuti lapangan futsal SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik pada hari pertama sekolah. Dua motor gede (moge) gagah menjadi pusat perhatian siswa, guru, dan orang tua yang mendampingi di momen perdana masuk sekolah.
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertajuk “Unlocking Potential, Unleashing Dreams” ini terselenggara untuk menyambut tahun ajaran baru. Sekaligus menyajikan pengalaman edukatif yang menyenangkan bagi para siswa pada Senin, 14 Juli 2025.
Edukasi Keselamatan Bersama Satlantas
Dentuman khas mesin moge memecah keheningan saat tim Satlantas Polres Gresik menggelar pertunjukan spesial safety riding dan parade moge. Siswa sontak menghadap ke arah barat, tempat dua bapak polisi lalu lintas mengendarai moge dengan membonceng dua siswa beruntung. Ialah Muhammad Arsya Ibnu Abqory dari kelas 2 Ar-Rohman dan Sholahuddin Arkana Haki dari kelas 3 Athena.
Antusiasme siswa meledak dengan tepuk tangan meriah menyambut kedatangan moge tersebut. Setibanya di tengah lapangan futsal, moge terparkir rapi di hadapan siswa kelas I hingga VI.
Ipda Andreas Dwi Anggoro, S.H., Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik, memberikan arahan pentingnya mengenakan helm. “Lihat ini teman kalian yang pintar ini, pakai helm. Ini salah satu teman kalian yang perlu dicontoh,” ujarnya sembari menunjuk siswa yang dibonceng.
Ia melanjutkan dengan nada serius, “Apa yang terjadi jika tidak menggunakan helm? Kepalanya terbentur, berdarah, bisa bocor.”
Ipda Andreas menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas. “Oleh karena itu disiplin berlalu lintas. Pakai helmnya sampai bunyi klik biar tidak lepas. Ke sekolah juga pakai helm. Bisa ditaati?” ajaknya tegas.
Tidak hanya memberi ceramah, Kanit Andreas juga memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk maju ke panggung. Kenzie Razka Ramadhan dari kelas II Eggfruit menunjukkan antusiasme tinggi untuk maju, didukung oleh Wali Kelasnya, Yuanita Anggun Candra Yudha, S.Psi.
Saat ditanya mengapa harus memakai helm saat naik motor, Kenzie spontan menjawab, “Supaya tidak sakit kalau jatuh.”
Rupanya, pelajaran pagi itu benar-benar spesial bagi Kenzie. Ia ingin menerapkan pelajaran keamanan berkendara itu dalam kesehariannya. Sesampainya di rumah, ia langsung meminta beli helm kepada sang ibu. Pasalnya, sehari-hari Kenzie biasanya diantar naik mobil.
Komitmen Sekolah Aman
Selain parade moge yang memukau, acara ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama bertema ‘Sekolahku Aman, Nyaman, dan Menggembirakan.’ Kepala Mugeb Primary School Fony Libriastuti, M.Si langsung menandatangani di panggung berhias aneka balon.
Penandatanganan komitmen ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan, perundungan, dan segala bentuk diskriminasi. Lebih dari itu, kata Ustadzah Fony, kegiatan ini bertujuan untuk membangun budaya sekolah yang positif, ramah anak, serta mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan dan optimal. (*)
Penulis Kaiisnawati Editor Sayyidah Nuriyah
