Selawe.com – Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Zayna Aqwa Qurrota A’yun meraih medali emas dalam Cabang Olahraga (Cabor) beregu Aquatlon Relay Putri dan perunggu di nomor triathlon individual putri di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.
Beregu Aquathlon Relay adalah nomor perlombaan dalam cabang olahraga triathlon, di mana tim yang terdiri dari beberapa atlet akan bergantian melakukan nomor renang dan lari. Dalam konteks Porprov IX Jawa Timur 2025, ada kategori putra dan putri. Aquathlon adalah gabungan dari dua nomor olahraga renang dan lari.
Siswa yang duduk di kelas VIII International Class Program (ICP) yang berhasil membanggakan orang tua dan sekolah. Prestasi ini membuat orang tua Zayna Aqwa Qurrota A’yun dr. Adinda Istantina, Sp.KJ. mengaku bangga dengan torehan prestasi membanggakan ini.
“Alhamdulillah berkat latihan dan kemauan keras Zayna yang sudah mengikuti Puslatkab sejak Januari membuahkan hasil memuaskan di Porprov IX dengan raihan 1 medali emas di nomor Aquathlon relay dan 1 medali perunggu di nomor Triathlon individual putri,” katanya, Senin (30/6/2025).
Dia menyampaikan Zayna belum merasa puas karena sebenarnya dia bisa tampil lebih baik lagi di nomor individu, namun mungkin rejekinya kali ini masih di perunggu. “Semoga ke depannya bisa lebih maksimal dan memperoleh hasil terbaik di nomor individu,” harapnya.
Bagaimana perasaan orang tua atas prestasi Ananda? Dia mengucapkan Alhamdulillah atas capaian prestasinya.
“Kami selaku orang tua merasa bangga, terharu dan bahagia dengan capaian prestasi Zayna yang baru perdana turun di Porprov dan kemarin di nomor triathlon. Dia jadi atlet termuda daripada lawan-lawannya dan dia bisa mengalahkan 2 atlet senior lainnya. Semua karena Allah SWT yang Maha Baik, yang telah memberi kesempatan dan kemampuan pada Zayna untuk berlatih keras dan menjadi juara,” ucapnya.
Dia menuturkan, kami selaku orang tua memberikan dukungan penuh pada Zayna. “Qodarullah saya dulunya mantan atlet nasional renang dan pencak silat serta ayahnya juga seorang entushiast sepak bola dan futsal. Jadi kami sebagai orang tua memang mengarahkan anak-anak kami untuk menggeluti olahraga sejak kecil dan kami didik untuk jadi atlet,” ceritanya.
Karena bagi kami, lanjutnya, mental seorang olahragawan sangat diperlukan dan diprioritaskan di dunia kerja kelak. Pada awalnya, tambahnya, Zayna adalah atlet renang sejak kelas IV SD, lalu Januari kemarin Zayna dipilih untuk mewakili Gresik di cabor triathlon karena pelatih melihat potensi fisik, bakat, dan mental Zayna yang luar biasa bisa dikembangkan di triathlon.
“Karena olahraga triathlon ini tidak hanya butuh ketangguhan stamina fisik, tetapi juga butuh kesiapan mental serta materi. Kami sebagai orang tua selalu membersamai proses latihannya di beberapa tempat dan mempersiapkan segala atributnya termasuk harus beli road bike 2, super run shoes 2, daily run shoes, trisuit yang semuanya bukanlah barang murah sehingga harus menjebol tabungan. Tapi semua kami rela lakukan demi memfasilitasi kemauan dan tekad Zayna untuk menjemput prestasi yang lebih tinggi,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, sejak bulan Januari 2025, Zayna latihan sepekan 12 – 15 kali nonstop tanpa ada rest day, kecuali hari raya besar Idul Fitri dan Idul Adha. “12 – 15 kali ini rinciannya dalam 1 hari, latihan 2 sesi bahkan di hari Ahad bisa 3 sesi. Misal selasa, sesi pagi latihan lari, sesi sore latihan sepeda. Sabtu sesi pagi latihan lari, sesi siang latihan sepeda dan sorenya latihan renang,” katanya.
Zayna latihan renang di Kolam Renang Petrokimia Gresik. “Karena Zayna juga atlet renang tim elite Klub Renang Petrokimia Gresik. Latihan lari di Gejos Gelora Joko Samudro (Gejos), SKB Cerme dan Lapangan Unesa Lidah Wetan Surabaya dibawah binaan coach Agus. Latihan sepeda dibawah binaan coach Faza di GOR Petrokimia, keliling Gresik, ke arah Giri sampai Pucem, kadang ke Surabaya dan Taman Dayu Prigen,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif.
