
Selawe.com – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik bergerak cepat untuk mewujudkan program zero waste setelah mengikuti penjurian Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) yang diselenggarakan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) dan Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik.
Spemdalas melakukan koordinasi sekaligus sinergi dalam merealisasikan zero waste dengan mengadakan pertemuan dengan MLH PDM Gresik dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik di Excellent Room Spemdalas, Senin (11/8/2025).
Kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. menyampaikan sekolah bisa menjalin kerja sama terkait monitoring dan evaluasi sekolah sehat zero waste dengan MLH.
“Tujuan program zero waste, antara lain menjadi sekolah bersih percontohan, lingkungan sehat, dan mengurangi jumlah sampah khususnya di Spemdalas,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal MLH PDM Gresik Mochammad Nor Qomari, S.Si. menjelaskan MLH akan dukung program zero waste dengan dokumen legalitas untuk menerapkan program di sekolah, khususnya di Spemdalas.
“Sekolah Muhammadiyah masih banyak yangg tidak representative. Banyak anak kecil sakit karena makanan. Maka, kami sudah melakukan edukasi ke sekolah-sekolah Muhammadiyah,” katanya.
Maka, lanjutnya, kami menyarankan supaya Spemdalas minta surat resmi dari MLH untuk mewujudkan sekolah zero waste ini.
Hal senada juga disampaikan anggota MLH sekaligus PCM GKB Gresik yang membawahi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Drs. Umaya. Dia menerangkan ada 2 tipe sekolah, yaitu sekolah Adiwiyata dan zero waste.
“Spemdalas bisa menjadi sekolah zero waste. Kalau perlu study visit atau pembinaan bisa dibantu oleh MLH,” jelasnya.

Zero Waste
Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasana Spemdalas Muhammad Wildan Hernanda, S.Pd. mengatakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, kami bertekad mendukung program Zero Waste.
“Seluruh warga sekolah diimbau untuk menerapkan prinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah,” katanya.
Dia menuturkan, bisa melalui langkah sederhana, seperti membawa tempat makan dan minum sendiri, membatasi penggunaan plastik sekali pakai, serta memilah sampah secara tepat, kita dapat menumbuhkan budaya hidup bersih, sehat, dan ramah lingkungan secara berkelanjutan di sekolah. (*)
Penulis Ichwan Arif.