Liputan

Walas Spemdalas Belajar Tali-temali di Acara Pelatihan HW

159
×

Walas Spemdalas Belajar Tali-temali di Acara Pelatihan HW

Sebarkan artikel ini
Pelatihan HW
Wali kelas (Walas) VII,VIII, dan IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti kegiatan pelatihan Hizbul Wathan dengan materi Tali Temali, Sabtu (26/07/2025).

Selawe.com – Wali kelas (Walas) VII,VIII, dan IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti kegiatan pelatihan Hizbul Wathan dengan materi Tali Temali, Sabtu (26/07/2025).

Kegiatan pelatihan ini lebih fokus pada penyampaikan materi dan juga ada kegiatan praktik, menghadirkan pemateri anggota Kwarcab Hizbul Wathan GKB (Gresik Kota Baru) dan aktif mejadi Guru di SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Mohammad Dwanda Putra S.Pd.

Dalam sambutan awal, kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. berharap dengan adanya pelatihan ini diharapkan kita semua dapat memahami terkait kepanduan HW, sejarahnya dan bisa mengaplikasikan pada siswa kita di sekolah.

“Mulai berdirinya HW pada tahun 1918 dan pada 1920 berganti nama. Serta kita semua juga mendapatkan manfaat dari kegiatan pelatihan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, pemateri menjelaskan di dalam Hizbul Wathan terdapat susunan organisasi yaitu Kwartir pusat (Kwarpus), Kwartir Wilayah (Kwarwil), Kwartir Daerah (Kwarda), Kwartir Cabang (Kwarcab).

“Selain itu juga terdapat Qabilah merupakan kesatuan anggota di suatu tempat atau Kawasan yang terdiri sekurang – kurangnya 8 orang untuk melakukan pemberdayaan anggota,“ ungkapnya.

Dia memaparkan, terdapat sapaan atau panggilan kepada pemandu Hizbul Wathan yaitu panggilan Ramanda/Ibunda untuk pemimpin atau pelatih yang sudah menikah, dan Rakanda/ Ayunda merupakan sapaan atau panggilan untuk pelatih yang belum menikah. Jadi jangan sampai salah panggilan nggih ustadz/ustadzah jika dipanggil anak-anak.

Terdapat 8 teknik kepanduan yaitu tali temali, bahasa isyarat, baris berbaris, pemetaan, menaksir, pertolongan pertama, kompas , dan kesehatan.

“Pada hari ini kitafokus untuk belajar tali-temali. Pertama kita akan belajar simpul pangkal. Nah simpul pangkal ini dapat digunakan untuk tali temali dalam membuat tandu/dragbar. Selanjutnya simpul jangkar ini juga sama dapat kita gunakan dalam membuat tandu/ dragbar nggih ustadz/ustadzah,” jelasnya.

Semua peserta belajar mempraktikkan membuat tandu/dragbar di lapangan. Dilakukan secara berkelompok. (*)

Penulis Lely Badriyah. Editor Ichwan Arif.