
Selawe.com — Sebanyak 146 siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School) mengikuti field trip, Kamis (15/05/2025). Kegiatan ini mencakup dua destinasi yang mereka tempuh dalam satu hari. Yaitu Wisata Desa Bumi Mulya Jati (BMJ) Cokelat Mojopahit di Mojokerto dan Museum Sepuluh Nopember di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya.
Di lokasi pertama, yang terkenal dengan Pabrik Cokelat, siswa bisa melihat langsung proses pengolahan biji kakao hingga menjadi cokelat, makanan manis yang sangat anak-anak gemari. Di lokasi kedua, siswa mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sebelum keberangkatan, para siswa berkumpul di lapangan timur Mugeb School pukul 06.00 WIB. Siti Latifah, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, berpesan kepada siswa, “Jaga sikap dan tutur kata di mana pun berada!”
Ustadzah Latifah, sapaan akrabnya, berharap field trip ini memberi pengalaman dan ilmu yang bermanfaat.

Intip Pengolahan di Pabrik Cokelat
Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan bertolak ke destinasi pertama: Pabrik Cokelat Mojopahit. Sekitar pukul 08.30 WIB, rombongan tiba. Mereka mendapat sambutan dari enam trainer dari BMJ. Setelah sambutan dan perkenalan, siswa terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin untuk berkeliling pabrik dan menerima edukasi tentang tanaman kakao.
Sementara kelompok putri berkeliling, kelompok putra menonton video edukatif dan mengikuti kuis berhadiah permen cokelat. Kegiatan ini bersambut antusias para siswa yang mayoritas penggemar cokelat.
Usai sesi awal, siswa menuju taman budidaya kakao. Mereka melihat pohon-pohon kakao yang mulai berbuah dan mencicipi buah kakao yang masak.
“Rasanya asam manis kayak sirsak, tapi enak!” ujar Gibran Ilmawan Putra, siswa kelas IV Muhammad. Selain itu mereka juga mendapatkan edukasi cara budidaya tanaman kakao.
Siswa juga mengamati gambar-gambar sejarah pengolahan cokelat dari tahun ke tahun. Kemudian, mereka mengamati langsung pengolahan coklat di pabrik coklat. Mulai dari proses fermentasi biji kakao hingga pengemasan produk cokelat.
Sekitar pukul 10.30 WIB, kunjungan selesai. Siswa melanjutkan istirahat, salat, makan siang, dan membeli oleh-oleh di Galeri Cokelat Mojopahit. Pukul 12.30 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Mereka mengunjungi Museum Sepuluh Nopember.

Mengenang Semangat Bung Tomo
Tiba di museum, siswa terbagi menjadi tiga kelompok. Sang pemandu menjelaskan peristiwa heroik pertempuran 10 November 1945 antara arek-arek Suroboyo melawan sekutu. Mereka juga mendengarkan rekaman pidato Bung Tomo yang membakar semangat arek-arek Suraboyo dengan seruan “Merdeka atau Mati!”.
Museum yang diresmikan pada 19 Februari 2000 oleh Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid, menampilkan berbagai benda bersejarah. Seperti senapan, seragam tentara, dan miniatur suasana peperangan. Siswa tampak antusias, bahkan mengajukan banyak pertanyaan yang memancing kekaguman pemandu.
Kunjungan ditutup dengan pemutaran film dokumenter peristiwa pertempuran 10 November 1945. “Seru sekali field trip-nya! Meskipun capek, saya senang karena bisa belajar banyak hal,” ungkap Revino Dawintra, siswa kelas IV Nuh, yang memang memiliki minat besar terhadap sejarah.
Tepat pukul 15.30 WIB, rombongan bertolak kembali ke Gresik. Meski berkeliling seharian, anak-anak tetap memancarkan semangat.
“Alhamdulillah, field trip kali ini berjalan lancar. Saya sendiri juga sangat antusias menyaksikan proses pengolahan coklat yang sangat kompleks dan pertama kali mencoba buah kakao,” ujar Ustadzah Retno Ari Susilo, wali kelas IV Isa yang turut mendampingi.
Ia berharap kegiatan kali ini dapat menambah wawasan dan memupuk rasa nasionalisme siswa. (*)
Penulis Lailatul Mabadi Chaira Editor Sayyidah Nuriyah