
Selawe.com – Menyambut bulan Ramadan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengelar Tahrib Ramadan 1446 H di Masjid Taqwa Spemdalas, Rabu (26/2/2025).
Mengangkat tema Welcoming Ramadan: Purify the Heart, Strengthen the Fight, kegiatan ini diikuti siswa kelas VII-IX. Sebagai narasumber adalah pengajar Al Islam SMA Muhammadiyah 10 GKB, Aditama M.Ag.
Dalam materinya, dia menyampaikan bulan Ramadan adalah bulan penyucian bagi umat Islam. Dalam hal ini, lanjutnya, memaafkan dan dimaafkan sangat penting.
“Memaaafkan adalah proses melepaskan rasa dendam, marah, dan sakit hati terhadap orang lain. Memaaafkan bukan berarti melupakan kesalahan orang lain, tetapi lebih kepada melepaskan rasa negatif yang dapat membebani jiwa kita,” katanya.
Dengan memaafkan, lanjutnya, akan mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan keseimbangan emosi, dan membuka pintu maaf dari Allah.
Di sisi lain, tanbahnya, dimaafkan adalah proses menerima maaf dari orang lain atau dari Allah Swt. Dimaafkan dapat membantu kita merasa lebih lega dan damai, karena kita telah menerima maaf dan pengampunan.
“Dengan dimaafkan akan mengurangi rasa bersalah yang bempengaruhi kesehatan mental kita. Meningkatkan rasa percaya diri, serta membuka pintu ampunan dari Allah,” jelasnya.
Usai materi, sesi tanya jawab dimanfaatkan Alan Herindra untuk bertanya mengapa setelah bulan Ramadan beberapa orang kembali melakukan hal-hal yang kurang baik.
Aditama memberi penjelasan bahwa banyak dari umat Islam belum memahami hikmah dari puasa. “Kita sering kurang paham jika puasa tidak hanya sekadar menahan makan dan minum. Makna puasa lebih dalam dari itu,” ucapnya.
Dia memaparkan, puasa adalah sarana kita untuk meminta maaf. Dengan demikian kita berharap untuk dimaafkan. “Ada satu kalimat yang perlu anak-anak catat. Perhatiakan ya. Jika kita bisa bahagia dengan kebaikan, mengapa kita mencari kebahagiaan dengan kejelekan,” tandasnya. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif