
Selawe.com – Untuk mengisi liburan akhir tahun, pada akhir bulan Desember 2024, saya diajak ibu untuk mengikuti kelas bikin buku sendiri bersama Niskala. Niskala adalah klub membuat buku anak di Gresik.
Narasumber kegiatan ini adalah Kak Dwi Rahmayanti. Beliau adalah penulis, pendongeng, dan praktisi Read Aloud anak-anak.
Kegiatannya diikuti sejumlah 20 anak usia 6-10 tahun dari seluruh Indonesia, bahkan ada yang dari Australia. Membahas materinya melalui Zoom Meeting sebanyak dua kali.
Materi pertama tanggal 21 Desember 2024 membahas cara menulis cerita. Adapun materi kedua berlangsung pada 22 Desember 2024. Materinya adalah belajar menggambar lewat aplikasi Ibis Paint.
Ini baru pertama kalinya saya bikin buku cerita. Saya sangat senang. Saya menulis cerita dan menggambar sesuai ceritanya pakai Ibis Paint.
Teman-teman lain ada yang menggambar sendiri pakai krayon lalu di-scan. Kalau menurut saya, menggambar pakai Ibis Paint lebih seru!

Berusaha Keras
Judul cerita buku saya adalah “World Without Colors”. Ini mengisahkan tentang tiga sahabat yang semangat untuk melukis Negeri Ajaib. Ceritanya sederhana karena memang buat anak kecil.
Selama saya membuat buku, saya konsultasi bersama Kak Dwi lewat aplikasi WhatsApp (WA) ibu. Awal-awal saya merasa capek karena harus menggambar untuk 12 halaman di buku itu. Belum lagi kalau ada revisi, saya harus menggambar ulang.
Nah, tapi, setelah bukunya jadi, perasaan saya jadi senang sekali. Saya belajar menggambar dan menulis cerita. Walaupun susah, saya berusaha keras.

Ada Pameran Buku
Niskala bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah Gresik untuk mengadakan kegiatan pameran buku anak saat Car Free Day di hari Ahad, 16 Februari 2025. Buku buatan saya dipamerkan di situ. Saya sangat bangga buku saya ditampilkan di sana bersama buku lainnya.
Selain pameran buku, ada acara sing and dance, read aloud, bookish play, quiz dan ada banyak hadiah menarik. Seru banget deh!
Saya juga diberi kesempatan untuk membaca buku buatan saya di depan orang tua lainnya. Awalnya saya sedikit takut tapi akhir-akhirnya saya sudah tidak takut lagi. Alhamdulillah, saya juga sudah dapat hadiah voucher karena berani maju.
Setelah itu, ada pemberian sertifikat untuk saya yang sudah membuat buku sendiri. Sungguh, ini pengalaman yang berharga. Kalau ada acara seperti itu lagi, saya mau ikut lagi! (*)
Penulis Aisyah Nur Salsabila, siswi kelas V Analyst Mugeb School. Editor Sayyidah Nuriyah