Liputan

Belajar Langsung dari sang Penakluk Api: Damkar Gresik Bakar Semangat Siswa Spemdalas

86
×

Belajar Langsung dari sang Penakluk Api: Damkar Gresik Bakar Semangat Siswa Spemdalas

Sebarkan artikel ini
Damkar
Siswa Spemdalas praktik pemadaman kebakaran yang didamping langsung pihak Damkar Kabupaten Gresik, Rabu (29/10/205).

Selawe.com – Hujan deras yang mengguyur SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik tak menyurutkan semangat pasukan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik (Damkarla) dalam memberikan pelatihan pemadaman ke siswa, Selasa (20/10/2025)

Selepas istirahat untuk salat zuhur berjamaah dan makan siang, tim Damkar yang dipimpin oleh M. Nurul Haqqi, SE., MM, selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembinaan Personel, tetap melanjutkan sesi praktik pemadaman api. Bertempat di selasar Andalusia Hall, para siswa kelas IX diajak untuk belajar langsung cara menangani api dalam situasi nyata.

“Praktik ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus memberikan pemahaman kepada siswa dan guru tentang langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran, baik di rumah maupun di sekolah,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kebakaran sering disebabkan korsleting listrik dan kelalaian seperti lupa mematikan kompor. “Jika kebakaran terjadi jangan panik. Kita harus tetap tenang untuk bisa mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Sesi praktik semakin menegangkan ketika Mohammad Sabikul, personel damkar, memperagakan simulasi pemadaman api pada tabung elpiji 3 kg. Dalam demonstrasinya, ia memperlihatkan cara mengatasi kebocoran gas, kebakaran pada tabung gas, hingga kebakaran pada tong.

“Cukup lepas regulator jika terjadi kebakaran pada elpiji,” jelasnya. “Tujuannya untuk menghentikan sumber bahan bakar agar api cepat padam,” selorohnya sambil memotivasi siswa.

Momen menegangkan sekaligus membanggakan hadir saat para siswa diberi kesempatan mencoba langsung. Zielfarah Zayyan Aqielah (9H) berani menerima tantangan memadamkan api dari elpiji bocor.

“Saya benar-benar gugup, tapi Alhamdulillah bisa padam juga,” ungkap Ziel dengan wajah ceria. “Pasukan damkar sangat sabar dan terus menyemangati. InsyaAllah saya siap membantu jika kondisi seperti ini terjadi di rumah,” ucapnya.

Pengalaman serupa dirasakan Alfiyyah Ghina Mufidah (9D). Ia berhasil melakukan teknik pemadaman menggunakan karung goni basah. “Ini pertama kalinya dan rasanya seru sekali,” ujar Ghina antusias.

Dia bisa lebih paham dan siap jika suatu saat harus menghadapi situasi kebakaran di rumah maupun lingkungan. Praktik dilanjutkan pemadaman api dalam tong dengan APAP berbahan CO2 (karbondioksida).

Tak hanya soal api, kejutan lain menanti siswa di akhir kegiatan. Tim damkar mengeluarkan ular piton cokelat kekuningan sepanjang 4meter dari dalam karung, sontak membuat hall bergemuruh.

Pak Sabikul kemudian mendemonstrasikan teknik aman menangkap ular. “Bila ular bergerak ke kiri, kita bergerak ke kanan,” jelasnya sambil mempraktikkan gerakan.

Setelah itu, ia menunjukkan cara menekan kepala ular dengan stik dan memasukkannya kembali ke karung dengan posisi ekor terlebih dahulu—sebuah atraksi edukatif yang membuat siswa terpukau.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ustadz Ichwan Arif, M.Hum, mengapresiasi antusias siswa. “Tujuan kegiatan ini agar siswa memiliki life skill mengenai tata cara memadamkan api,” ungkapnya.

Semoga, harapnya, siswa memahami SOP pemadaman kebakaran serta membentuk karakter tanggap bencana. Kegiatan guest teacher seperti ini merupakan agenda rutin Spemdalas dalam memberikan wawasan beragam profesi kepada siswa.

Dengan semangat yang membara sama seperti api yang mereka taklukkan, siswa Spemdalas pulang membawa keberanian baru, ilmu bermanfaat, dan pengalaman tak terlupakan. Hari ini mereka tidak hanya belajar — mereka berlatih menjadi pahlawan kecil yang siap menjaga diri, keluarga, dan lingkungan. (*)

Penulis M Nor Qomari. Editor Ichwan Arif.