
Selawe.com – SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) melakukan edukasi penyembelihan hewan kurban. Agenda ini menjadi salah satu rangkaian program Idul Adha 1446 H yang dilaksanakan, Jumat (23/05/25).
Berlian School memandang edukasi ini sebagai sesuatu yang urgent bagi generasi Islam, sebagai penerus langkah dakwah.
Mengakomodasi kebutuhan siswa usia sekolah dasar, edukasi tidak hanya disampaikan melalui lisan tetapi diimplementasikan melalui praktik konkret. Mulai dari syarat sah hewan kurban, pengkurban, hingga teknis penyembelihan.
Ketua Pelaksana, Khoirul Anam, S.Pd menjelaskan kegiatan ini menjadi pembelajaran syari’at sekaligus kultural. “Diharapkan anak-anak dapat mengerti bagaimana Islam itu secara spesifik mengatur kriteria hewan kurban serta tata cara penyembelihan,” harapnya.
Secara kultural ia menyebutkan bahwa anak-anak disiapkan untuk mampu berperan di masyarakat saat nanti berhari raya di kampung masing-masing.
“Dengan melihat praktik secara langsung, anak-anak memiliki bekal baik itu ilmu dan skill untuk bisa membantu di masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan hal menarik yang berbeda-l setiap tahunnya. Kali ini siswa kelas kelas 1-3 diajak untuk belajar bagaimana sejarah kurban. Kelas 1 dan 2 melalui video yang ditonton di kelas masing-masing serta membuat sate Frozen food. Sedang, kelas 3 diajak untuk bermain game kurban dan membuat bento sate frozen.
Kelas 4 dan 5 yang dalam kategori mumayyiz, diajak untuk melihat langsung prosesi penyembelihan domba. Hal ini menjadi model pembelajaran konkret bagi siswa. Dilanjut dengan membuat sate ayam bersama.
Rangkaian kegiatan ini menjadi komitmen khususnya bidang Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab atau Ismuba Berlian School untuk mengedukasi pembiasaan hidup islami.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Ismuba, Rijalul Fikri M Pd edukasi pembiasaan Islami tidak cukup dengan teori tetapi butuh teladan dan contoh konkret.
“Kegiatan simulasi ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang tata cara penyembelihan kurban dan memberikan pemahaman bermakna dengan tiruan yang mendekati kenyataannya,” jelasnya.
Dia berharap dari momen ini, keimanan dan ketakwaan siswa-siswi Berlian School semakin meningkat dan bersemangat untuk berkurban.
“Anak-anak memahami makna Idul Kurban dan termotivasi untuk menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan menerapkan semangat berbagi dan memberikan sebagian hartanya melalui kurban untuk sesama di sekolah,” terangnya. (*)
Penulis Fatma Hajar Islamiyah. Editor Ichwan Arif.