Selawe.com – Ibarat sepak bola, semua pemain memiliki peran penting, termasuk di IPM Spemdalas itulah pesan Ketua Umum IPM periode 2024-2025 SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Muhammad Alan Herindra dalam kegiatan Musyawarah Ranting (Musyran) Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kabupaten Gresik, Rabu (11/6/2025).
Alan, sapaan akrabnya, menerangkan program kerja rutin kita di IPM yaitu Musyawarah Ranting (Musyran) adalah agenda yang dilaksanakan di akhir periode untuk masuk pada periode selanjutnya.
“Bagi IPM periode baru nanti kalau mau ganti periode juga harus menjalankan agenda kegiatan Musyran. Harapannya agenda ini bisa melatih jiwa demokrasi kita untuk melakukan musyawarah menentukan hasil yang mufakat,” katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya pada teman-teman yang sudah menyukseskan proker periode 2024-2025.
“Mungkin dari periode saya masih jauh dari kata sempurna dan mungkin belum mampu menampung aspirasi teman-teman. Tapi kami yakin, insyaAllah periode yang akan datang periode 2025-2026 bisa menumbuhkan IPM lebih jaya lagi,” harapnya.
Dia berpesan, di IPM ini kan ada yang jadi ketua umum, sekretaris, bendahara atau ketua sie-sie lain, atau menjadi anggota. “Jangan sampai meskipun jadi anggota hanya ikut saja, aku tak manut saja dengan ketuaku. Jangan gitu ya, Rek,” pesannya.
Jadi, tekannya, semua roda di IPM itu harus berjalan beriringan. Baik itu ketua umum, ketua bidang, sekretaris, bendahara, maupun anggota, semua itu harus berjalan beriringan agar Proker yang akan dijalankan nanti lebih maksimal.
“Bayangkan saja kalau dalam tim sepak bola, yang main cuma strikernya, ya nggak mungkin bisa menang rek sepak bolanya. Ya dalam sepak bola ada striker, pemain sayap, penjaga gawang atau yang lain. Begitu juga di IPM,” paparnya.
Maka, tambahnya, ada ketua umum, sekretaris, bendahara, ketua bidang, sekretaris bidang, ada anggota dan lain-lainnya. Itu semua adalah hal bagian-bagian penting dari organisasi IPM yang harus berjalan beriringan, di setiap masa, kapanpun dan di mana pun.
“Kami yang di kelas IX yang sudah selesai, maka misi dakwah kita tidak boleh selesai. Teruskan sampai hembusan napas terakhir,” katanya.
Dia menyampaikan teruskan dakwah kita, di manapun kita berada. “Nggak perlu ceramah Rek dakwah kita, cukup kita berprilaku yang baik, menjaga sopan santun, pakai jilbab bagi yang Perempuan, berbicara dengan baik dan sopan itu adalah salah satu dakwah,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif.
