
Kenyamanan mental juga sama pentingnya dalam dunia investasi agar strategi investasi yang dipilih sesuai dengan profil risiko investor.
Selawe.com – Apapun latar belakang disiplin ilmu yang pernah kalian pelajari, semisal dunia pendidikan, ekonomi, politik, hukum, psikologi dan lain-lain. Anda tetap harus memahami bahwa dalam kehidupan ini membutuhkan ongkos, dan kita harus pandai-pandai mengatur ongkos agar tidak boncos.
Maka, perlu sekali mengembangkan aset yang dimiliki salah satunya dengan cara berinvestasi saham. Kali ini penulis mau sharing jangan takut menjadi investor saham pemula. Sebelum beranjak ke selanjutnya, mari kita mengenali dulu siapa diri kita.
Profil Risiko Investor
Pentingnya mengenali profil risiko investor karena hal ini terkait dengan pemilihan strategi investasi yang sesuai dengan kepribadian dan tujuan investasi. Hal ini sedikit banyak mampu membantu dalam mengelola dan meminimalisir ketegangan saat menghadapi volatilitas pasar.
Kenyamanan mental juga sama pentingnya dalam dunia investasi agar strategi investasi yang dipilih sesuai dengan profil risiko investor.
Maka kenali diri kalian sebelum berinvestasi di pasar finansial. Ingat, investasi bukan tentang siapa yang pemberani tetapi tentang seseorang yang konsisten dalam menjalaninya. Kata Warren Buffet, “seni menjadi kaya secara perlahan tapi pasti”, karena rahasia sukses bukanlah instan, namun konsisten dan sabar.
Profil Investor Secara Umum
- Konservatif, biasanya berkonsepkan low risk low return atau safety player, memilih yang aman-aman saja atau lebih mengutamakan keamanan modal dibandingkan potensi margin yang akan diperoleh. Produk investasi yang sesuai seperti deposito, obliogasi, reksadana dan lain-lain.
- Moderat, mereka yang menyeimbangkan antara menjaga modal sekaligus mencari imbal hasil. Contoh investasinya antara lain saham, obligasi dengan instrumen investasi lainnya.
- Agresif, konsep yang ada yaitu high risk high return, berkemampuan mengelola kondisi dengan fluktuasi tinggi/volatilitas dan berharap capital gain atau margin besar. Investasi yang dipilih seperti saham, crypto dan instrumen high risk lainnya.
Strategi Sederhana
Seorang Warren Buffet pernah berujar, tidak tertarik untuk beli saham yang lagi “harga diskon” tetapi lebih tertariklah kepada perusahaan yang berfundamental bagus dan undervalued. Fokus pada nilai bukan pada harga.
Perhatikan model bisnisnya, sesiapa tim manajerialnya, dan yang tidak kalah penting laporan keuangan. Setelahnya wajib konsisten dan sabar dalam mengambil langkah strategisnya.
- Mulai dari yang Dipahami, pelajari bisnisnya jika telah benar-benar paham segera eksekusi, jika masih bingung tinggalkan. Jangan sesekali memaksa berinvestasi ke emiten yang anda sendiri masih belum memahami bisnisnya.
- Hindari FOMO (Fear Of Missing Out) atau takut kehilangan kesempatan atas sesuatu yang sedang populer, jangan beli saat harga saham naik dan kebanyakan investor lainnya berbondong-bondong untuk beli sementara anda belum tahu seberapa bagus emiten tersebut serta apakah harga saham masih wajar untuk dibeli.
- Konsisten dan Sabar, dalam melakukan longterm investasi diperlukan kesabaran dan konsistensi dan saham harus berfundamental keuangan bagus dengan harga yang masih wajar.
Duit yang akan kita putar dan kembangkan dalam bentuk investasi tidak harus diserahkan kepada suatu lembaga bernama aset manajemen investasi. Kita secara pribadipun mampu menjadi seorang manajer investasi dalam pengembangan aset yang kita miliki.
Memanage Keuangan dengan Berinvestasi
Tak perlu takut untuk memanage keuangan sendiri, awali dari kesederhanaan berpikir dan mulai dengan belajar secara perlahan, ikuti kelas online gratis & baca artikel tentang investasi saham dan sarana lainnya.
- Pahami Apa Itu Saham, tentang tatacara kerjanya, mitigasi risiko (analisa fundamental & teknikal), potensi margin (capital gain, deviden), penetapan investasi longterm atau shorterm dan persiapkan keuangan pribadi yang benar-benar berasal dari uang dingin artinya uang yang siap “hilang” sebagai konsekuensi risiko.
- Pilih Perusahaan Sekuritas yang Terpercaya, tentunya yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sekaligus buka rekening RDN (Rekening Dana Nasabah) melalui aplikasi online jika anda tidak mau repot mendatangi kantor sekuritas. Rekening RDN merupakan rekening tabungan atas nama nasabah yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan transaksi di pasar modal. Dengan aplikasi online yang disediakan masing-masing sekuritas akan mempermudah anda dalam melakukan setiap transaksi, lakukan download aplikasi online tersebut dari sekuritas yang telah anda pilih.
- Analisa Kinerja dan Laporangan Keungan, pelajari dengan cara menganalisa kinerja dan laporan keuangan perusahaan (analisa fundamental) dan atau grafik harga saham (analisa teknikal). Terutama pilih perusahaan yang mempunyai fundamental bagus.
- Mulai dengan Modal Investasi Kecil, sembari belajar. Untuk diketahui bahwa 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Karena masing-masing emiten harga per lembar sahamnya berbeda-beda makanya tinggal dikalikan saja antara harga saham dikali berapa lembar saham yang hendak dibeli.
- Diversifikasi Portofolio Saham, artinya hindari menginvestasikan seluruh modal keuangan pada salah satu saham saja. Berinvestasi saham ke beberapa sektor usaha/emiten yang berbeda untuk meminimalisir risiko.
- Monitoring dan Evaluasi Investasi, dengan cara ikuti perkembangan pasar dan kinerja saham milik anda. Lakukan analisa kembali, setidaknya tiga bulan sekali atau sesuai kondisi pasar saham terkini, apakah akan jual, ditahan untuk sementara waktu bahkan beli lagi saham saat terjadi fluktuasi naik/turun harga saham.
- Tentukan Strateginya, apakah trading/shorterm diibaratkan beli pagi di harga yang murah jual sore saat harga saham naik atau dengan strategi longterm investasi (value investing), beli saham untuk selanjutnya ditinggal “tidur” tentunya dengan mempertimbangkan masak-masak berdasarkan analisa yang ada.
- Update Informasi, dengan mengikuti media ekonomi dan politik, sesekali tengok laporan keuangan perusahaan yang sebagian besar telah tersedia di menu aplikasi sekuritas yang telah download serta tren pasar yang sedang terjadi.
- Hindari Saham Gorengan, jangan pernah tertarik dengan saham-saham gorengan spekukatif tanpa berlandaskan analisa fundamental dan teknikal. Saham gorengan merupakan saham hasil manipulasi pihak tertentu untuk memoles saham dan tidak berdasarkan analisa fundamental perusahaan.
- Kesabaran, Konsisten dan Disiplin adalah Kunci, yang harus diperhatikan dalam berinvestasi saham.
Jangan takut menjadi investor saham pemula, karena semua ada ilmunya dan ilmunya ada semua. Dan semoga mampu menjawab pertanyaan bagi mereka yang hendak berinvestasi saham namun masih bingung memulainya dari mana. (*)
Penulis Nanang Bagus Setiawan. Editor Ichwan Arif.