Selawe.com – SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik menggelar kegiatan PKDA 2 dan iftar bersama untuk siswa kelas X, XI, guru, dan karyawan Smamio, Kamis (20/3/2025).
Ini merupakan rangkaian kegiatan Ramadan di Smamio yang mengambil tajuk Achieving The Blessing of Ramadan with Knowledge.
Kegiatan diawali dengan kajian iftitah yang disampaikan Kepala Smamio Ulyatun Nikmah, M.Pd.
“Alhamdulillah kita sudah memasuki hari ke-20 di bulan Ramadhan dengan sehat walafiat bisa hadir di majelis ilmu ini, selanjutnya ada keberkahan di bulan ramadhan pada sepuluh hari terakhir yaitu malam lailatul qodar. Marilah kita senantiasa meningkatkan ibadah dan menjadi hamba yang dicintai Allah”, jelasnya.
Pada kegiatan ini, ustadz Aditama, M. Ag ditunjuk sebagai narasumber.
“Saya akan melanjutkan yang disampaikan ustadzah Ulya terkait 3 manusia yang dicintai Allah, mau dengar kisahnya? Ini tentang orang kaya di Saudi Arabia,” ujarnya.
Beliau menceritakan pada tahun 2012 ada sosok manusia yang kaya raya, baik, banyak teman tapi divonis memiliki penyakit kronis. Penyakit itu adalah liver, Ra’fa’ namanya.
Karena banyak harta akhirnya dia mencari dokter terbaik di seluruh penjuru dunia sampai di Cina.
Saat diperiksa dokter di Cina, katanya livernya sudah rusak parah dan dalam waktu dekat harus operasi.
Orang kaya itu bertanya kapan operasinya. Dokter menjawab dua hari lagi.
Orang kaya itu meminta izin dokternya dalam waktu dua hari itu dia pulang ke Arab karena ada hal yang mau dia lakukan. Ternyata di hari pertama dia keliling ke semua koleganya untuk minta maaf. Di tengah perjalanan dia saat di jalan raya, dia membuka jendela mobilnya dan melihat ada seorang ibu memunguti daging sisa di bawah tempat jualan daging. Kemudian orang kaya itu bertanya apa yang sedang ibu itu lakukan?
Ibu itu menjawab mengambil daging sisa karena sudah berhari-hari dia dan 3 anaknya tidak makan. Rencananya daging buangan itu akan dimasak dan dibuatkan sup daging. Karena iba, orang kaya itu bilang ke penjual daging untuk memberikan 2kg daging setiap hari ibu itu. Ibu tersebut berterima kasih lalu mendoakan agar orang kaya dan keluarganya itu panjang umur, kalau sakit segera sehat, dan sukses.
Ternyata setelah dua hari dia kembali ke dokter itu dan dicek, ternyata livernya sehat.
Dari kisah itu bisa diambil hikmah bahwa siapa yang memberikan kemudahan bagi orang lain maka Allah akan membalasnya dengan kemudahan yang lebih lagi. Termasuk membahagiakan orang lain apalagi yang membutuhkan.
“Sama dengan yang sudah dan akan kita lakukan selanjutnya. Di sekolah membawa zakat, infak, sedekah, dan kado percel untuk orang lain yg membutuhkan. Bisa jadi satu, dua, atau semua yang kita berikan itu doa dari si penerima seperti ibu itu akan diijabah oleh Allah SWT. Inilah keajaiban sedekah,” tegasnya. (*)
Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.
