Liputan

Orang Tua Mengajar, Siswa Spemdalas Belajar Pengobatan Holistik

39
×

Orang Tua Mengajar, Siswa Spemdalas Belajar Pengobatan Holistik

Sebarkan artikel ini
Orang Tua Mengajar
Praktis Kesehatan Tradisional, Evy Andriani, S.Ud (Kes.Trad) menyampaikan materi Pengobatan Holistik Tradisonal dalam kegiatan OTM Spemdalas, Selasa (22/4/25)

Selawe.com – Orang Tua Mengajar SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik kenalkan pengobatan holistik kepada siswa, Selasa (22/4/2025).

Praktisi Pengobatan Tradisional, Evy Andriani, S.Ud (Kes.Trad) wali siswa M. Rafi Al Izza, kelas VIII Ferum dengan menjelaskan pengertian pengobatan holistik tradisional.

“Pengobatan ini menggunakan metode penyembuhan yang mengintegrasikan tubuh, pikiran, dan jiwa. Dengan pendekatan alami, terapi seperti bekam, tuina, akupuntur, akupresuer dan herbal telah terbukti membawa manfaat nyata dalam menjaga keseimbangan kesehatan,” jelasnya.

Penjelasan berlanjut dengan beberapa metode pengobatan. Evy juga membawa berbagai alat yang digunakan untuk menjelaskan berbagai metode pengobatan yang dilalukannya. “Sudah ada yang tahu bekam ya?” tanya Evi dan mendapat respon setuju dari siswa.

Dia menuturkan, bekam merupakan prosedur pembuangan darah statis (darah kotor). Selain bekam, ada beberapa terapi lain yang digunakan. Di antaranya adalah tuina atau yang biasa disebut pijat terapi bertujuan untuk memberikan terapi pijat energi pada titik meridian tubuh.

“Akupuntur merupakan suatu metode pengobatan tradisional Tiongkok yang menggunakan jarum untuk menstimulasi titik-titik energi pada tubuh. Sedangkan akupresure merupakan suatu metode pengobatan yang menggunakan tekanan pada titik-titik energi pada tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi stres,” jelasnya.

Foto bersama setelah sesi pemaparan materi OTM Spemdalas dengan tema Pengobatan Holistik Tradisional, Selasa (22/4/25)

Selain menggunakan terapi, terangnya. pengobatan juga dapat dilakukan dengan menggunakan herbal atau ramuan alami berupa tanaman obat.

Untuk tanaman obat ini, tekannya, sudah banyak yang adik-adik kenal ya. Seperti jahe, daun salam, sere, kunyit, kayu manis.

Lebih lanjut Evi menjelaskan terkait manfaat pengobatan holistik sebagai langkah preventif dan kuratif yaitu lebih hemat biaya, membiasakan hidup sehat, serta dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara alami.

“Kita harus pandai-pandai menjaga pola pikir, pola makan, dan pola istirahat. Karena ketika kondisi sehat, akan memperlancar kita dalam beribadah. Ingat ya, Sehat itu murah, sakit itu mahal. Pilih yanga mana? Tua itu pasti, sehat itu pilihan,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.